(Panjimas.com) – kalau ada orang berhijab tapi masih maksiat juga | nasihatilah dia tinggalkan maksiat, tanpa bawa-bawa hijabnya. bila ada orang baik tapi belum berhijab juga | nasihati dia berhijab agar bertambah kebaikannya
ucapkan selalu kata-kata yang mengilhami manusia untuk taat | bukan kata-kata yang justru menyakiti tak membuat semangat. bila belum bisa berhijab, jangan engkau cela saudaramu yang berhijab | dengan mencari-cari kesalahannya, salah ya salah, hijab ya hijab
bila engkau belum berhijab dengan alasan hijab belum tentu baik | maka sebaiknya engkau mencontohkan, bisa berhijab dan baik. lagipula tiap manusia berdosa, lihatlah hijab sebagai upaya menjauhi dosa | lihat kebaikan sebagaimana adanya, tanpa ditambahi celaan
“dia berhijab, tapi…” | sadarkah engkau, “tapi” disini dari syaitan? darinya engkau mencoba mencari-cari kesalahan saudarimu. lihatlah hijab sebagai pemenuhan kewajiban pada Allah | setidaknya dia sudah takut pada Allah, ingin dekat Allah, ingin jadi kekasih Allah
bila engkau sudah berhijab, jangan tinggalkan saudarimu yang masih dalam perjalanan | bimbing, tuntun, teladankan yang baik dan benar
jadikan hidayah Allah yang engkau dapatkan dengan berhijab | menjadi jalan hidayah bagi saudarimu juga untuk berhijab, dengan cara teladan. dan bila engkau sudah berhijab lalu dicela, tak perlu engkau balas, jangan jadi pikiran | ingat niatmu dari dasarnya, “semua karena Allah”
dan bila maksiatmu dikaitkan dengan hijabmu, perbaiki maksiatmu | agar tak lagi ada alasan baginya untuk tidak mencontoh dirimu berhijab. hijab adalah ketaatan, Allah akan hargai prosesnya walau belum sempurna | terus belajar sempurnakan berhijab, Allah pasti memudahkan
hijab itu ketaatan, tak akan berubah walau dicela | tentang maksiat, semua orang punya | wajib berhijab tak menunggu bebas dosa. yang kita khawatirkan hanya satu | saat ajal datang, kita masih beralasan tidak berhijab, sementara malaikat Izrail tak menerima alasan
orang maksiat wajib berhijab, orang taat wajib berhijab | malah berhijab itu sudah menjauhi maksiat, dan akan dimudahkan Allah makin taat. [Diambil dari akun Facebook (FB) pribadi Ustadz Felix Siauw, @UstadzFelixSiauw pada Rabu (26/11/2014)]