Panjimas.com – Pertanyaan:Shalat tarawih untuk wanita muslimah lebih baik di masjid atau di rumah?(Ummu Sabrina)
Jawaban:Pada dasarnya hukum shalat tarawih adalah sunnah muakkadah dan lebih utama di lakukan secara berjamaah di masjid,namun bagi wanita muslimah lebih baik ia melakukan shalat tarawih di rumahnya masing-masing agar tidak menimbulkan godaan dan fitnah
Berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
لا تَمْنَعُوا نِسَاءَكُمْ الْمَسَاجِدَ وَبُيُوتُهُنَّ خَيْرٌ لَهُنَّ
“Jangan kalian melarang isteri-isteri kalian ke masjid. Akan tetapi rumah-rumah mereka lebih baik bagi mereka.” (HR. Abu Daud, dalam sunannya, tercantum dalam kitab Shahih Al-Jami, 7458)
عن أُمِّ حُمَيْدٍ امْرَأَةِ أَبِي حُمَيْدٍ السَّاعِدِيِّ أَنَّهَا جَاءَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أُحِبُّ الصَّلاةَ مَعَكَ قَالَ قَدْ عَلِمْتُ أَنَّكِ تُحِبِّينَ الصَّلاةَ مَعِي وَصَلاتُكِ فِي بَيْتِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلاتِكِ فِي حُجْرَتِكِ وَصَلاتُكِ فِي حُجْرَتِكِ خَيْرٌ مِنْ صَلاتِكِ فِي دَارِكِ وَصَلاتُكِ فِي دَارِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلاتِكِ فِي مَسْجِدِ قَوْمِكِ وَصَلاتُكِ فِي مَسْجِدِ قَوْمِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلاتِكِ فِي مَسْجِدِي قَالَ فَأَمَرَتْ فَبُنِيَ لَهَا مَسْجِدٌ فِي أَقْصَى شَيْءٍ مِنْ بَيْتِهَا وَأَظْلَمِهِ فَكَانَتْ تُصَلِّي فِيهِ حَتَّى لَقِيَتْ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ . رواه الإمام أحمد ورجال إسناده ثقات
Dari Ummu Humaid, isteri Abu Humaid As-Sa’idy, sesungguhnya beliau datang (menemui) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan bertanya: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku suka shalat bersama anda. Beliau menjawab: “Sungguh aku mengetahui bahwa kamu suka menunaikan shalat bersamaku, akan tetapi shalatmu di kamar tidurmu lebih baik dibandingkan shalatmu di ruang tengah rumahmu, dan shalatmu di ruang tengah rumahmu lebih baik dibandingkan shalatmu di masjid khusus rumahmu, dan shalatmu di masjid khusus rumahmu, lebih baik dibandingkan shalatmu di masjid di sekitar masyarakatmu, dan shalatmu di masjid sekitar masyarakatmu lebih baik dibandingkan shalatmu di masjidku. Kemudian dia (Ummu Humaid) minta dibangunkan baginya masjid (tempat shalat) di tempat paling ujung rumahnya dan paling gelap. Maka beliau shalat di sana sampai bertemu dengan Allah Azza Wa Jalla (wafat).” (HR. Ahmad, para perawinya tsiqah/terpercaya).
Dibolehkan bagi para wanita untuk shalat secara berjamaah di masjid dengan syarat berikut ini:
1. Memakai hijab secara sempurna
2. Tidak menggunakan wewangian
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
إِذَا شَهِدَتْ إِحْدَاكُنَّ الْمَسْجِدَ فَلاَ تَمَسَّ طِيبًا
“Jika salah seorang dari kalian ingin mendatangi masjid,maka janganlah kalian memakai wewangian/parfum”.(HR.Muslim)
3. Mendapat izin dari suaminya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
إِذَا اسْتَأْذَنَكُمْ نِسَاؤُكُمْ إِلَى الْمَسَاجِدِ فَأْذَنُوا لَهُنَّ
“Jika istri kalian meminta izin kepada kalian untuk pergi ke Masjid, maka izinkanlah mereka”.(HR.Muslim)
4. Menghindari Ikhtilat (Campur baur antara laki-laki dan perempuan)
Kesimpulan:Tempat terbaik dan utama bagi wanita muslimah untuk shalat tarawih adalah di rumahnya masing-masing,boleh bagi mereka untuk shalat tarawih berjamaah di masjid apabila syarat-syarat yang membolehkan mereka datang ke masjid terpenuhi.
Wallahu a’lam.[Husain Fikry/S.A]
Artikel Terkait: