JAKARTA (Panjimas.com) – Bekerjasama dengan penerbit ProU media, Co-Founder Jejak Islam untuk Bangsa (JIB) Rizki Lesus meluncurkan buku berjudul Perjuangan yang Dilupakan: Mengulas Perjuangan Umat Islam yang Ter(di) lupakan dalam Sejarah Indonesia, Februari 2017.
Menurut Rizki, komunitas Jejak Islam untukBangsa (JIB) sejak tahun 2013 melalui laman jejakislam.net terus menyuarakan peran penting Islam dan umat Islam dalam sejarah nasional Indonesia yang selama ini terkesan terlupakan, khususnya dalam pembahasan pelajaran dan kurikulum sejarah nasional.
“Kami melihat bahwa ada upaya memisahkan keislaman dan keindonesiaan, Kawan-kawan prihatin akan penafsiran sejarah
Indonesia yang tidak berpandangan Islam serta seakan mengubur peran besar Islam dalam bangsaini,” katanya di Jakarta baru-baru ini.
Padahal, JIB menilai bahwa peran umat Islam dalam memperjuangkan kemerdekaan sangatlah besar. Sebagai contoh, dalambukuPerjuangan yang Dilupakan, dipaparkan bagaimana para ulama berjuang bahkan hingga nilai-nilai Islam bahkan mewujud dalam konstitusi dan dasar negara.
Belum lagi ribuan umat Islam yang terpanggil berjihad melawan penjajah mempertahankan NKRI. “Resolusi jihad NU dan Perang Sabil Masyumi menggerakkan umat sehingga kita kenal 10 November kini sebagai Hari Pahlawan,” katanya.
Dalam buku perdana JIB inijuga, dikisahkan bagaimana para diplomat muslim Indonesia menuai kesuksesan dalam lawatan diplomatik mereka ke Negara-negara Arab. Bahkan, menurut Rizki, Presiden Soekarno sendiri langsung menyambut utusan Liga Arab yang bertaruh nyawa masuk ke Indonesia.
“Ada kisah-kisah menggugah, seperti misalnya Soekarno berkata, ‘Antara negeri-negeri Arab dan Indonesia mudah tercapai perhubungan persaudaraan yang kekal, karena antara kita timbal balik ada terdapat pertalian agama,” tambahnya.
Buku setebal hampir 300 halaman ini berisikan pelbagai kisah tentang arti pengorbanan, cinta, perjuangan, impian, dll dengan gaya bahasa ringan atau dengan istilah ‘sastrawi.’
“Kami berharap JIB dapat terus menerbitkan buku-buku tentang sejarah. Saat ini sudah ada Majalah Jejak Islam digital di website kami, kami juga ada program diskusi bulanan ikhtiar untuk terus merawat ingatan akan NKRI,” pungkasnya.
Seperti diketahui, komunitas Jejak Islam untuk Bangsa (JIB) sejak tahun 2013 melalui laman jejakislam.net secara berkala menerbitkan tulisan terkait sejarah Indonesia seperti tentang komunisme dan PKI, sejarah perjuangan umat Islam, dll dan juga memiliki program pustaka umat yang mendokumentasikan buku lawas dalam format digital.
JIB juga rutin menggelar diskusi bulanan dan Masjid Unpas Bandung dan di Jakarta. Pembaca dapat memesan buku atau berpartisipasi dengan mengikuti laman JIB di Facebook JIB – Komunitas PencintaS ejarah Islam, twitter @jejak_islam.(jib/des)