JAKARTA, (Panjimas.com) — Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (IKADI), Prof. Dr. KH Ahmad Satori Ismail berharap penolakan terhadap seorang ustadz yang ingin menyampaikan kebaikan kepada umat Islam, tidak lagi terjadi. Hal ini disampaikan Ahmad Satori menanggapi peristiwa baru-baru ini, yakni munculnya penolakan terhadap Ustadz Abdul Somad (UAS) di Jawa Tengah.
“Kalau kami dari para dai mengharapkan tidak terjadi lagi persekusi atau penolakan-penolakan terhadap para dai siapapun dainya,” ujar Ahmad Satori Ismail, Jumat (07/09).
Ahmad Satori mengatakan bahwa seorang dai terjun langsung ke masyarakat hanya untuk memberikan pencerahan kepada umat. Selain itu, menurutnya, seorang dai juga hanya untuk mengajak pada kebaikan dan menjauhkan umat dari kemungkaran.
“Karena dai ini kan untuk memberi pencerahan kepada umat, menyampaikan amar makruf nahi mungkar kepada umat,” ujar Satori Ismail, dikutip dari ROL.
Prof Satori Ismail mengatakan, jika para dai ditolak, maka dikhawatirkan Allah akan memberikan ujian-ujian terhadap masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, menurutnya, seorang dai itu mempunyai niat yang baik untuk kebaikan umat Islam.
“Diantaranya ujian-ujian itu doa-doanya gak dikabulkan. Nah ini kan kasihan. Suatu umat yang amar makrufnya tidak jalan, dikhawatirkan doanya tidak dikabulkan dan akan muncul perpecahan-perpecahan,” pungkasnya.
Selain itu, lanjutnya, jika tetap terjadi penolakan terhadap dai, ditakutkan akan muncul orang-orang yang kurang senang terhadap agama, baik komunis ataupun orang-orang yang tidak beragama.
“Kalau kami sih menginginkan tidak ada lagi penolakan-penolakan,” tandasnya.[IZ]