JAKARTA, (Panjimas.com) — Ketua Bidang Pemenangan Presiden DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Sukmo Harsono menyayangkan adanya penolakan, ancaman dan intimidasi terhadap Ustadz Abdul Somad (UAS) yang dijadwalkan akan memberikan ceramah di beberapa wilayah. Sukmo Harsono menilai tindakan tersebut sangat memalukan.
“Ironis dan sangat memalukan, bagaimana seseorang yang mengajak untuk berbuat amar ma’ruf nahi munkar, dia pun tidak berpolitik kemudian ditolak,” pungkas Sukmo Harsono, Senin (03/09).
Ketua DPP PBB ini pun mengkritisi kinerja Polri yang dinilai tak bisa memberikan perlindungan terhadap UAS yang akan berceramah di tiga wilayah yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta. Ia pun berharap kejadian tersebut tak lagi terulang.
Sukmo mendesak Kapolri untuk segera menjatuhkan sanki kepada Kapolda dan Kapolres yang tak mampu memberikan pengamanan untuk UAS agar agenda ceramahnya dapat terlaksana dengan lancar dan aman.
“Orang seperti UAS ini harus bisa ceramah dimanapun, tak boleh lagi terulang ada penolakan beliau ceramah dimanapun di wilayah RI ini. Kalau ada kejadian lagi Kapolres Kapoldanya harus diganti,” papar Sukmo Harsono, dikutip dari ROL.
UAS mengaku pihaknya terpaksa membatalkan agenda berceramah setelah menerima ancaman dan intimidasi dari sejumlah pihak. Akan tetapi, UAS tak menyebutkan pihak-pihak mana yang mengintimidasinya.
UAS rencananya akan berceramah di beberapa kota pada September hingga Desember mendatang. Pada bulan ini, UAS memiliki jadwal berceramah di Malang, Solo, Boyolali, Jombang dan Kediri.
Sementara itu, pada bulan Oktober, UAS pun recananya akan berceramah di Yogyakarta. Sedangkan pada bulan Desember, UAS dijadwalkan akan berdakwah dengan Ustadz Zulfikar di Jawa Timur.[IZ]