SOLO, (Panjimas.com) — Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari menyerukan kepada masyarakat agar tak menyikapi secara berlebihan terkait kegiatan “Jalan Sehat Umat Islam” yang akan digelar pada Ahad, 9 September 2018 mendatang. Perhelatan itu akan digelar oleh sejumlah elemen masyarakat di Solo.
“Negara ini negara hukum, ikuti aturan main dan aturan hukum. Ketika pihak KPU dan Bawaslu menyatakan bahwa ini bukan kampanye maka harus dihormati keputusan tersebut,” pungkas Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari, di Solo, Ahad (02/09).
Abdul Kharis mengatakan, karena bukan kampanye kegiatan yang akan disisipi oleh Gerakan ‘Tritura’, yaitu turunkan harga sembako, turunkan harga BBM, dan turunkan tarif listrik tersebut wajar dilakukan.
“Karena ini bukan kampanye jadi wajar dilakukan di luar masa kampanye pilpres,” ujarnya.
Anggota DPR RI PKS Dapil V ini pun mengimbau kepada masyarakat yang keberatan terkait kegiatan tersebut bisa menyampaikannya kepada kepolisian. Menurutnya, pada prinsipnya harus saling menghargai satu dengan yang lain.
Ketua Komisi I ini pun berharap agar aparat kepolisian dapat mengamankan semua kegiatan masyarakat yang ingin menyuarakan pendapatnya, termasuk Jalan Sehat Umat Islam, Ahad (09/09) mendatang.
“Yang harus dipahami adalah semua pihak harus berpedoman bahwa asas praduga tak bersalah. Kalau jalan sehat ya jalan sehat, jangan berpikiran bahwa ini akan digunakan berlebihan,” tukasnya.[IZ]