JAKARTA, (Panjimas.com) — Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie mengimbau kepada seluruh rakyat Indonesia untuk tetap menjaga persatuan bangsa. Hal ini disampaikanya dalam momen peringatan 73 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Selamat merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 73 tahun kepada seluruh masyarakat lndonesia,” pungkasnya dalam keterangan persnya, Jumat (17/08).
Banyak cara dan upaya dapat dilakukan oleh masyarakat untuk melanjutkan cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia dengan perbuatan yang positif, yakni melalui aksi-aksi kerja nyata dan tetap menjaga semangat persatuan nasional, demikian menurut Jimly.
“Mari menikmati kemerdekaan dengan mengisinya melalui kerja nyata. Membangun bangsa dan negara tanpa perpecahan anak bangsa,” tuturnya.
Ketum ICMI ini juga menekankan bahwa peringatan 73 tahun kemerdekaan kali ini hadir pada momen panasnya suhu politik jelang perhelatan Pilpres 2019.
Bahkan, Ia menyebut momen ini sebagai dengan tahun politisi.
“Hari ulang tahun Republik Indonesia sekarang bertepatan dengan tahun politisi, bukan tahun politik. Sebab yang sibuk adalah para politisi, bukan rakyat,” tukas Jimly Asshiddiqie.
Oleh karena itu, ICMI mengimbau, supaya tetap mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa meskipun ada perbedaan pilihan dalam soal politik dan pemimpin.
Jimly mengatakan, yang harus dipahami dan disadari bahwa semua calon pemimpin bangsa yang berkompetisi dalam politik adalah saudara dalam satu Tanah Air.
“Makanya pilihan pasangan calon jangan hanya dengan semangat menang atau kalah sesaat. Kemajuan bangsa butuh perspektif yang luas dan jangka panjang,” tandasnya.[IZ]