JAKARTA, (Panjimas.com) — Saat menyambangi Kantor Pusat PBNU di Jakarta, Kamis (16/08) lalu. Capres 2019 Prabowo Subianto mengatakan Nahdlatul Ulama sebagai organisasi masyarakat yang bijaksana menyikapi kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Bahkan, Prabowo menilai, NU tidak akan berpolitik praktis mendukung salah satu pasangan calon di Pilpres 2019.
“Ya saya kira sikap NU sangat wise, NU tidak akan berpolitik praktis,” ujar Prabowo Subianto di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (16/08).
Prabowo menyammpaiakn hal tersebut saat Ia ditanya apakah PBNU sudah merestui dirinya dan Sandiaga Uno menjadi calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2019. Ia mengatakan NU bukan hanya organisasi yang mewakili kalangan nahdliyin, tetapi sekaligus penjaga moral.
Prabowo meyakini, baik dirinya maupun capres-cawapres lawan, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin, akan selalu diingatkan oleh tokoh-tokoh NU.
“Memang kenyataannya, di semua pihak NU hadir. Hebatnya NU, siapa pun yang menang NU-nya ada,” tandas Prabowo Subianto.
Sebelum menyambangi PBNU, Prabowo dan Sandi menyambangi kantor Pengurus Pusat Muhammadiyah pada Senin (13/08) malam. PP Muhammadiyah pun menyampaikan sejumlah agenda strategis.
Sementara itu, dalam pertemuannya dengan pimpinan PBNU, Prabowo menuturkan Ia banyak berdiskusi dengan para pimpinan PBNU. Lebih lanjut, Ia mengatakan PBNU juga menitipkan saran dan harapan agar dia dan Sandi benar berfokus pada isu ekonomi.
Ketum Partai Gerindra ini pun mengungkapkan sejumlah persoalan ekonomi yang seringkali ia paparkan, di antaranya kemiskinan, harga bahan pokok tak terjangkau, dan banyaknya orang putus asa karena kelaparan. Bahkan, Prabowo menyebutkan hal itu sebagai keprihatinan di usia kemerdekaan Indonesia yang menginjak angka 73 tahun.
“Pimpinan NU menaruh harapan, kami diingatkan untuk memikirkan dan merumuskan strategi pembangunan yang bisa mengatasi kesulitan-kesulitan itu,” tukasnya.
Prabowo berujar dia sangat berterima kasih kepada para pimpinan PBNU. Dirinya mengaku berhubungan dekat dengan para tokoh NU, di antaranya Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Hasyim Muzadi, dan Said Aqil Siraj.
Ketua Umum Partai Gerindra ini juga mengaku merasa terhormat lantaran akan segera resmi menjadi anggota NU. Sebelumnya, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj menyampaikan PBNU tengah menyiapkan kartu anggota untuk Prabowo.
“Kehormatan bagi saya, sudah beberapa saat sebetulnya saya mengajukan, karena merasa dekat dengan NU,” ujarnya.[IZ]