JAKARTA, (Panjimas.com) — Deklarator Nasional Gerakan #2019GantiPresiden, Dr. Mardani Ali Sera turut angkat bicara mengenai beredarnya surat deklarasi pemerintahan sementara Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB). Ia menegaskan bahwa gerakan makar di Papua Barat harus ditindak secara tegas.
“Adanya gerakan makar di Papua Barat. Negara harus bertindak tegas,” kicaunya melalui akun Twitter @MardaniAliSera.
Anggota DPR RI Fraksi PKS ini pun menjelaskan perlunya pembenahan mendasar di bumi Papua dalam aspek pendidikan, kesehatan, hingga lapangan kerja.
“Papua perlu pendekatan yang lebih mendasar: pendidikan berkualitas, kesehatan terjangkau, hingga lapangan kerja”, pungkasnya.
Mardani menyerukan perubahan mendasar untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas, akses kesehatan yang terjangkau rakyat Papua, hingga tersedianya lapangan kerja yang cukup.
Ketua DPP PKS ini pun mengatakan sebab masalah peristiwa Makar ini muncul karena ketidakbecusan pemerintah dalam mengelola negara, Oleh karena itu Ia menegaskan perlunya gerakan #2019GantiPresiden.
“Ini juga menunjukkan ketidakmampuan pemerintah, karena itu kita harus berjuang untuk #2019GantiPresiden,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya beredar luas foto surat deklarasi pemerintahan sementara Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB) di media sosial. Surat yang beredar tersebut ditujukan kepada pimpinan NRFPB dan masyarakat Papua Barat untuk menghadiri deklarasi pemerintahan sementara mereka.
Dalam surat itu tercantum bahwa acara tersebut diselenggarakan di halaman Universitas Cenderawasih pada Selasa 31 Juli 2018 pukul 11.00 waktu setempat. Surat tersebut ditandatangani oleh Yoab Syatfie yang mengaku sebagai Perdana Menteri Pemerintahan Sementara Negara Republik Federal Papua Barat.[IZ]