JAKARTA, (Panjimas.com) — Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mendorong negara-negara anggota ASEAN segera mewujudkan kawasan bebas nuklir. Hal ini disampaikannya dalam Pertemuan Komisi Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (Southeast Asia Nuclear Weapon Free Zone/SEANWFZ).
“Berlakunya secara efektif Traktat SEANWFZ adalah prasyarat terciptanya kawasan Asia Tenggara yang aman dan damai sehingga menunjang terwujudnya kemakmuran bagi rakyat ASEAN,” ujar Retno Marsudi melalui keterangan tertulisnya, Kamis (02/08), dikutip dari Antara.
Pertemuan Komisi SEANWFZ itu dihadiri para menlu negara anggota ASEAN di Singapura, Rabu (01/08). Dalam upaya mewujudkan kawasan bebas nuklir, Menlu Retno Marsudi menekankan pentingnya memulai kembali konsultasi dengan negara-negara pemilik senjata nuklir (Nuclear Weapon States/NWS) agar segera mengaksesi Protokol Traktat SEANWFZ.
Sebab itu, pemerintah Indonesia mengusulkan agar ASEAN dapat memberdayakan pakar terkait isu nuklir guna menjembatani perbedaan yang ada. Traktat SEANWFZ tidak akan dapat berlaku secara penuh dan efektif tanpa penandatanganan protokolnya oleh pemerintah negara-negara pemilik senjata nuklir (NWS).
Pemerintah Indonesia akan terus mendorong ASEAN berperan aktif dalam memelihara perdamaian dan stabilitas serta menjamin perlucutan senjata nuklir secara menyeluruh di kawasan, demikian menurut Menlu Retno LP Marsudi.[IZ]