JAKARTA, (Panjimas.com) — Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional 2018 akhirnya memutuskan rekomendasi calon pemimpin ideal menyonsong estafet kepemimpinan bangsa dalam pemilu 2019 mendatang. Hal ini diumumkan dalam Konferensi Pers di Hotel Peninsula, Jakarta pada hari Ahad (29/07).
Hasil Ijtima Ulama sebagaimana diketahui, sangatlah ditunggu-tunggu umat terutama mengenai rekomendasi siapakah calon presiden dan calon wapres pilihan para ulama.
“Dengan ini kami sampaikan bahwa keputusan hasil Ijtima Ulama adalah diputuskan bahwa Prabowo Subianto Calon Presiden Dan Habib Assegaf Al Jufri Dan Ustadz Abdul Somad sebagai Calon Wapres,” ujar Ustadz Yusuf Muhammad Martak selaku Ketua Penyelenggara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional 2018.
Ia menuturkan bahwa Komisi Politik merupakan komisi yang dari awal sampai selesai mengalami pembahasan paling alot dan panas dibandingkan dengan komisi-komisi lainnya.
Akhirnya hasil rapat dan musyawarah yang melibatkan 120 anggota komisi itu merekomendasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan Habib Salim Assegaf Al Jufri Ketua Dewan Syuro PKS dan Dai Kondang Ustadz Abdul Somad, (UAS), disepakati sebagai calon Wakil Presiden RI.
“Pada saat musyawarah pembahasan sebelumnya para peserta di komisi Politik yang dipimpin ustadz Dr. Zaitun Rasmin, tidak menemukan titik temu tentang siapa yang akan diusulkan sebagai calon Presiden dan wakil presiden dalam Ijtima Ulama dan tokoh Nasional ini,” terang Ustadz Yusuf Muhammad Martak yang juga merupakan Ketua GNPF Ulama itu.
Pada menit-menit terakhir penentuan, pesan Habib Rizieq Syihab selaku Imam Besar Ummat Islam yang secara langsung dari Tanah Suci Makkah memutuskan hanya ada satu nama calon Presiden yakni Prabowo Subianto serta dua calon Wakil Presiden, kemudian pada rapat Pleno tersebut para peserta mengamini dan menyetujui rekomendasi tersebut.
Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional yang dihadiri hampir semua perwakilan di seluruh wilayah Indonesia dan ditutup pada Sabtu malam 28 Juli 2018, sekitar jam 23.30 WIB.[ES]