JAKARTA, (Panjimas.com) — Menanggapi sepak terjang dan tindakan yang dilakukan oleh Kapitra Ampera yang dinilai sebagian pihak masih berhubungan dengan Habib Rizieq Syihab, Hal ini segera dibantah oleh Habib Muchsin bin Zeid Al Attas selaku Imam Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta.
“Bahwa secara pribadi saya tidak mengenal saudara Kapitra. Hanya beberapa waktu yang lalu saja dirinya ikut gerakan Aksi Bela Islam dan dia ini suka dengan media. Jadi sering tampil di media gitu. Kalau saya dan teman-teman yang lainnya di GNPF Ulama tidak begitu suka tampil di media kalau tidak diperlukan harus tampil, begitu,” ujar Habib Muchsin bin Zeid Al Attas di bilangan Tebet pada Senin (24/07).
Karena banyak juga masyarakat yang kaget ketika Kapitra Ampera maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) dari PDIP Dapil Riau. Hal ini menimbulkan berbagai pertanyaan di tengah tengah masyarakat.
“Adapun kalau saudara Kapitra itu mengaku-ngaku sebagai pengacara HRS, maka siapapun bisa saja mengaku-ngaku. Ada setan atau jin yang berubah jadi manusia badannya kemudian mengatakan menjadi pengacara HRS itu kan bisa saja,” tutur Habib Muchsin bin Zeid Al Attas kepada para awak media saat konferensi pers persiapan acara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional.
Sebab menurut Habib Muchsin di FPI sendiri ada yang namanya Badan Hukum Front (BHF). Sayap juang inilah yang selama ini membela perjuangan di jalur hukum dari Habib dan seluruh keluarga besar FPI, BHF ini diketuai oleh Sugito Atmo Pawiro.
“Maka harapan kami adalah agar Kapitra secara legowo untuk menyatakan kepada masyarakat bahwa ia keluar dari barisan Aksi Bela Islam yang didalamnya juga ada komando Imam Besar Habib Rizieq Syihab. Nah kalau dia menyatakan keluar itu baru namanya gentleman menurut saya,” tegas Habib Muchsin bin Zeid Al Attas .
Namun demikian, Imam FPI DKI Jakarta itu juga bisa memahami dan menghargai keputusan Kapitra Ampera yang maju dan menjadi Caleg dari partai PDIP. Justru kata Habib Muchsin karena Kapitra telah bergabung dengan barisan Partai Penista Agama, Habib Muchsin berharap kalau Kapitra segera menyatakan kalau dirinya keluar dari Barisan Aksi Bela Islam dan barisan para Ulama dan Umat Islam.[ES/IZ]