PALEMBANG, (Panjimas.com) — Ratusan hektare lahan terbakar di kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, sejak Selasa (17/07). Menurut BPBD Sumsel, kebakaran tersebut belum mampu dipadamkan hingga Rabu (18/07) sore.
Kebakaran lahan terjadi di Desa Cinta Jaya, Kecamatan Pedamaran yang setidaknya telah menghanguskan lahan seluas 105 hektare, dan di Desa Kayu Labu, kecamatan Pedamaran Timur seluas 75 hektare.
Di Desa Cinta Jaya, Kecamatan Pedamaran diketahui merupakan milik konsesi perusahaan perkebunan. Sedangkan, di lokasi Desa Kayu Labu, kecamatan Pedamaran Timur merupakan lahan kosong.
“Hingga saat ini, kebakaran masih terjadi dan semua pihak sedang berupaya memadamkan api di lokasi tersebut,” kata Kepala Posko Penanggulangan Karhutla BPBD Sumsel, Ansori, Rabu (18/07), dilansir dari Antara.
Ia menyatakan, upaya pemadaman dilakukan melalui operasi darat dan udara karena kebakaran terus meluas. Hal ini dipengaruhi oleh cuaca panas karena mulai memasuki puncak kemarau. Ribuan hektare lahan gambut juga sudah kering.
“Kami mengerahkan helikopter pembom air bantuan BNPB dan satu helikopter bantuan APP Sinar Mas,” jelas Ansori.
Saat ini pemadaman lewat udara difokuskan di kawasan Pedamaran, OKI. Sedangkan untuk pemadaman operasi darat dilakukan tim gabungan dari BPBD, Manggala Agni, TNI, Polri, dan regu pemadaman kebakaran dari perusahaan perkebunan dan perusahaan hutan tanaman industri.
Sumsel telah menetapkan status siaga merah pada 25 Juli- 5 Agustus 2018 karena daerah ini akan memasuki puncak musim kemarau. Sementara di sisi lain, Palembang akan menjadi tuan rumah Asian Games XVIII pada 18 Agustus-2 September 2018.[IZ]