SOLO, (Panjimas.com) — Deklarator Relawan Nasional #2019GantiPresiden, Dr. Mardani Ali Sera menegaskan bahwa hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2018 sebagai petunjuk jelas betapa nyatanya mengenai berkembangnya kekuatan Islam politik.
“Pilkada 2018 memberikan petunjuk jelas betapa kekuatan Islam politik sangat nyata”, ujar Mardani Ali Sera saat ditemui panjimas.com, usai “Silaturahmi dan Sarasehan Takmir Masjid dan Taklim Ummahat se-Soloraya” di Gedung Ar-Rahman Pajang, Solo, Ahad (01/07) malam.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mencontohkan kebangkitan nyata itu tampak dari hasil pilkada 2018, misalnya di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
“Asyik dari 5 atau 7 % jadi 30 %, Mas Dirman-Mbak Ida dari 15 ke 40 %”, pungkasnya.
Ia mengatakan bertambah pesatnya kekuatan Islam politik ini bukan hanya karena gerakan partai semata, namun merupakan andil dan kerja keras dari para Habaib, Ulama dan Alumni Gerakan 212.
“Semua kemenangan yang dicapai saat ini bukan cuma gerakan partai saja tapi gerakan para habaib, ulama, 212 yang bekerja keras, luar biasa!.”
Ia pun menegaskan bahwa tahun 2018 ini sebagai petunjuk jelas dan nyata akan kebangkitan Islam politik. “Kami gembira, 2018 menandakan kebangkitan Islam politik,” pungkasnya.
Anggota DPR RI Fraksi PKS ini pun berharap puncak kebangkitan Islam dalam ranah politik akan tercapai di tahun 2019. “Insyaallah puncaknya di 2019”, tandasnya.
Untuk diketahui, partai-partai berbasis massa Islam secara kumulatif banyak memenangkan pasangan calon yang diusung maupun didukung dalam perhelatan pilkada serentak 2018, terutama di tingkat pemilihan gubernur. Bahkan sejumlah kader parpol berbasis massa Islam, baik itu sebagai calon gubernur maupun calon wakil gubernur, berhasil unggul jika mengacu pada hasil hitung cepat berbagai lembaga survei.
Melihat hasil 17 pemilihan gubernur (pilgub) tahun 2018 ini, PAN memenangkan paslon yang mereka dukung di 10 daerah, diikuti dengan PPP dan PKS yang memenangkan di 7 Daerah, serta PKB yang menang di 6 daerah.
Nasdem bersanding dengan PAN memenangi jumlah terbanyak. Golkar memenangi 9 daerah. Sementara, PDIP hanya menang di 4 provinsi, Gerindra di 3 provinsi, dan Demokrat di 6 provinsi.[IZ]