BEKASI, (Panjimas.com) – Humas Persaudaraan 212 mengecam keras perbuatan yang dilakukan pihak tim sukses calon Walikota Bekasi Rahmat Effendi yang menuding foto Habib Rizieq berbau SARA dan memecah belah masyarakat.
Kasus ini bermula saat Plt Ketua DPD KNPI Kota Bekasi, Arihta Tarigan (Castro) melaporkan pasangan calon Wali Kota Bekasi nomor urut 2, Nur Supriyanto kepada Panwaslu, Jum’at (23/3). Castro melaporkan pasangan ini atas dugaan tindakan politisasi SARA. Dalam laporannya, Castro menyerahkan barang bukti berupa banner kepada Panwaslu.
“Kami telah menemukan banyak banner-banner paslon nomor 2 di sepanjang jalan Kelurahan Bekasi Jaya Kecamatan Bekasi Timur, yang tidak sesuai dengan design KPU dan isi seruannya itu memecah belah masyarakat, dan juga pembohongan publik dimana dalam banner tersebut tercantum foto Nur Supriyanto dan Habib Rizieq dengan disertai nomor urut 2,” terangnya.
Sontak apa yang dilakukan Casto membuat geram Humas Persaudaraan 212, Novel Bamuin yang menyatakan prihatin akan pencopotan banner Habib Rizieq dan Nur Supriyanto.
“Kita tahu siapa yang mencopot dan siapa yang melapor. Yang mencopot Satpol PP tanpa ada perintah Panwaslu dan yang melapor diduga merupakan kader Golkar yang merupakan partai pengusung petahana Rahmat Effendi,” ujarnya.
Lanjut Novel, pernyataan dari pihak Rahmat Effendi yang bilang foto Habib Rizieq itu memecah belah masyarakat dan pembohongan publik merupakan pelecehan ulama dan umat.
“Dengan cara begini masyarakat Kota Bekasi akan menilai sendiri betapa bencinya petahana terhadap ulama dan habaib yang istiqomah karena memang petahana ini selama kepemimpinannya bermasalah dengan umat islam dan ulaman,” katanya.
Dia juga menyatakan pencopotan foto Habib Rizieq yang bertuliskan. “Saya titipkan warga muslim Kota Bekasi kepada Nur Supriyanto” yang dilakukan satpol PP wujud korelasi antara pelapor dan pihak Aparatur Sipil Negara Kota Bekasi yang diduga tak netral.
Pencopotan APK berupa poster yang memuat Habib Rizieq Shihab oleh Satpol PP ini bisa masuk dalam penghinaan terhadap ulama dan juga fitnah atas pencopotan APL (poster) yang jelas loyalitas Habib Rizieq kepada negara ini jelas yang merupakan garda terdepan dalam menjaga NKRI dan agama sampai saat ini dari bangkitnya penjajahan kembali oleh asing dan aseng,” tegasnya.
Adapun dari Persaudaraan Alumni 212 siap membela calon walikota dan wakilnya NF (Nur- Firdaus ) yang dizalimi baik secara hukum maupun secara moril dan Novel Ba’mumin sendiri sebagai humas Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) bersama Damai Hari Lubis SH MH selaku ketua bidang advokasi PA 212 telah datang bersilaturahmi untuk bertabayun berkenaan dengan masalah kezoliman yang dilakukan petahana terhadap calon walikota Bekasi dan wakilnya guna lebih lanjut mengambil sikap hukum.
“Kami yakin calon walikota ini Nur-Firdaus ini yang memang dekat dengan ulama dan umat Islam di Kota Bekasi akan mendapat dukungan penuh dari umat Islam dan ulama Bekasi yang mereka memang termotivasi oleh spirit 212 untuk memilih pemimpin yg beriman dan bertaqwa,” pungkasnya. [ES]