INDRAMAYU (Panjimas.com) – Untuk menyambut kedatangan bulan suci Ramdahan 1435 H, gabungan elemen Islam di Kota Cirebon yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Nahi Mungkar (AL-MANAR) kembali melakukan syari’at amar ma’ruf nahi mungkar pada hari Jum’at (27/6/2014) di daerah Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Aksi nahi mungkar kali ini adalah pawai damai dengan cara melakukan konvoi akbar menjelang bulan suci Ramadhan 1435 H dan menyerukan kepada masyarakat yang di lewati AL-MANAR tentang pentingnya nahi mungkar.
Selain itu, aksi AL-MANAR tersebut juga untuk menyegel gudang minuman keras (miras) di daerah Jatibarang yang merupakan gudang miras terbesar di Kabupaten Indramayu. Sebab, masyakarat sudah merasa resah dengan keberadaan gudang miras dan peredaran miras didaerah Jatibarang.
Laporan dari kontributor Panjimas.com di lokasi yang ikut meliput jalannya aksi nahi mungkar itu, laskar AL-MANAR yang berjumlah 150 orang berangkat dari alun-alun kota Cirebon pada hari Jum’at pukul 10 pagi dengan mengendarai mobil dan sepeda motor menuju daerah Jatibarang yang merupakan pusat gudang miras.
Kedatangan laskar AL-MANAR yang jauh-jauh dari Kota Cirebon ke daerah Jatibarang bukannya tanpa alasan. Sebab, masyarakat sekitar di daerah Jatibarang yang sebetulnya meminta bantuan laskar AL-MANAR untuk menyegel gudang miras itu, dan memberantas kemaksiatan-kemaksiatan didaerah Jatibarang.
Hal itu, kata para warga sekitar, dikarenakan para produsen miras dan para pemilik tempat maksiat didaerah Jatibarang mendapat bekingan dari para preman dan aparat kepolisian setempat. Sehingga mereka tumbuh subur beserta usaha haramnya itu tanpa tersentuh oleh hukum di Indonesia. [Ghozi Akbar]