JAKARTA (Panjimas.com) – Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (Jubir HTI) Pusat, ustadz Ismail Yusanto menyatakan, HTI telah melakukan rukyatul hilal ke sejumlah tempat di Indonesia untuk mengetahui awal Ramadhan atau tanggal 1 Ramadhan 1435 H pada Jum’at (27/6/2014) sore ini.
Namun menurutnya, keputusan HTI dalam menentukan awal Ramadhan atau tanggal 1 Ramadhan 1435 H tidak terpaku berdasarkan hasil rukyatul hilal di wilayah Indonesia saja. Sebab, kemungkinan besar hilal tidak akan terlihat di wilayah Indonesia.
“Tetapi pada saat yang sama kita juga tidak berhenti sampai disitu, kita akan terus menunggu hasil rukyatul hilal di wilayah lain di luar Indonesia,” katanya melalui sambungan telepon kepada Panjimas.com pada Jum’at (27/6/2014) sore.
Ustadz Ismail mengungkapkan bahwa hilal juga akan terlihat di luar wilayah Indonesia. “Menurut peta yang diterbitkan oleh BMKG, kemungkinan besar hilal itu akan terlihat (pada Jum’at malam tanggal 27 Juni 2014 –red) di wilayah Afrika Timur bagian tengah, dibawah Eutiopia, dibawah tanduk Afrika,” paparnya.
“Jadi disitu hilal ketinggiannya sekitar 2, diatas 2 derajat, dan kemungkinan terlihat jelas. Tapi kita tetap akan pastikan mungkin tengah malam, jam-jam 12 atau jam 1 itulah (keputusan dari HTI –red). Jadi kita tetap mengadakan rukyatul hilal di wilayah Indonesia, dan dibarengi dengan rukyat diluar Indonesia. Jadi tidak dibatasi oleh wilayah Indonesia saja,” tegasnya. [Ghozi Akbar]