JAKARTA (Panjimas.com) – Calon Presiden (Capres) dari partai berhaluan nasionalis sekuler PDIP, Joko Widodo (Jokowi) kembali menuai kritik dari masyarakat karena dinilai melakukan kebohongan publik. Foto para pendukung Jokowi yang memadati monas saat acara gerak jalan Revolusi Mental di Monas, Jakarta pada Minggu (22/6/2014) lalu diduga merupakan hasil editan.
Acara yang digelar Koalisi Rakyat Indonesia Hebat bersama Tim Pemenangan Jokowi-JK itu berlangsung pada pukul 06.00 WIB hingga 11.30 WIB. Gerak jalan dilakukan dari kawasan Monas hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat.
Setelah acara itu berlangsung, muncul foto mantan Walikota Solo itu sedang berada di atas panggung saat memberikan orasi kepada seluruh peserta gerak jalan. Dalam foto itu, tampak ribuan pendukung Jokowi ramai memadati setiap sudut Monas. Sementara itu, Jokowi yang mengenakan kaos putih ada di atas panggung.
Analisa bahwa foto tersebut palsu pun kemudian ramai dibahas di dunia maya, seperti media sosial Twitter. Dalam foto analisa itu, ada beberapa bagian yang ada di Monas hilang dalam editan. Kemudian, ada foto penonton yang terpotong, bagian pinggul sampai ke kaki tidak ada.
Foto palsu ini kemudian disandingkan dengan foto asli hasil jepretan wartawan kantor berita Antara saat gerak jalan berlangsung. Dalam foto asli itu, memang para peserta gerak jalan tersebut tidak sampai memenuhi monas, di sisi dekat tugu Monas terlihat kosong.
“SUDAH FOTO EDITAN .. Ternyata juga gak izin melakukan kampanye, Ahok pun mulai bengah juga sama Jokowi,” kicau Win Iskandar lewat akun Twitter-nya @fymahabbah, seperti dilansir merdeka.com, pada Selasa (24/6/2014). [Ghozi Akbar]