MOJOKERTO (Panjimas.com) – Tak hanya pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2 Jokowi-JK yang mendapatkan dukungan dari Nahdhatul Ulama (NU). Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa juga mendapatkan dukungan dari salah satu ormas terbesar di Indonesia ini.
Kali ini dukungan tersebut datang dari Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang terkenal dengan sikap dan keputusan kontroversialnya khususnya saat perayaan Natal tiba. Disaat banyak ulama tidak memperbolehkan umat Islam ikut serta perayaan Natal bersama dan menjaga gereja, Banser dengan arogannya justru menunjukkan sikap yang berbeda.
Dukungan itu ditunjukkan ribuan Banser se-Jawa Timur (Jatim) saat menggelar Apel Banser Untuk Indonesia Bangkit di Lapangan Puri, Kabupaten Mojokerto, Selasa (24/6/2014). Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Satkornas) Banser Abdul Muchid menilai, sosok Prabowo bak Patih Kerajaan Majapahit, Gadjah Mada yang beragama Hindu.
Dalam kegiatan itu, Ketua Satkornas Banser Jatim, Abdul Muchid juga mengukukuhkan Prabowo yang juga hadir saat apel sebagai warga kehormatan Banser. Jika nantinya terpilih sebagai presiden, Abdul berharap Prabowo dapat membawa kemajuan bagi Indonesia dan menjaga toleransi beragama.
Seperti diketahui bersama, Banser adalah lembaga semi-otonom dari GP Ansor (organisasi pemuda NU) yang berdiri pada tahun 1930, atau empat tahun setelah NU didirikan. Keanehan Banser dengan sikapnya yang lantang mengumumkan kesanggupan mereka menjaga acara Natal kaum Nashrani mulai nampak ketika NU dibawah kepemimpinan Gus Dur yang dikenal sebagai tokoh sekuler-liberal. [Ghozi Akbar/dbs]