BOSTON, (Panjimas.com) — Seorang mantan pejabat tinggi Vatikan membuat pernyataan mengejutkan. Ia menuding Paus Francis telah mengetahui tuduhan-tuduhan penyelewengan seksual seorang Kardinal Amerika Serikat selama lima tahun setelah menerima pengunduran dirinya bulan lalu. Ia bahkan mendesak Paus Francis untuk segera mengundurkan diri.
Dalam pernyataan setebal 11 halaman yang diserahkan kepada media Katolik Roma dalam kunjungan Paus ke Irlandia, Uskup Agung Carlo Maria Vigano juga menuding sejumlah pejabat Vatikan yang bertugas di masa lalu dan pejabat Gereja Katolik AS yang menutup-nutupi kasus McCarrick.
“Paus Francis telah berulang-ulang telah meminta tranparansi penuh di Gereja,” tulis Uskup Vigano, yang juga kritis terhadap Paus sebelumnya.
“Dalam saat yang sangat dramatis bagi Gereja universal, dia harus mengakui kesalahannya dan, menjaga prinsip yang sudah dinyatakan tentang toleransi nol, Paus Francis harus yang pertama jadi contoh baik bagi para kardinal dan pastur yang menutupi penyelewengan McCarrick dan mengundurkan diri bersama mereka,” tandasnya.
Vigano mengatakan ia telah memberitahu Paus Francis pada Juni 2013, setelah ia terpilih sebagai Paus para kardinal, mengenai tuduhan-tuduhan terhadap McCarrick, demikian menurut laporan Reuters.
Para pejabat Vatikan menolak untuk memberikan komentar segera pada Ahad (26/08) mengenai pernyataan itu, yang disiarkan ‘National Catholic Register’ dan beberapa media lain di Amerika Serikat dan Italia.
Vigano, Duta Besar Paus di Washington pada tahun 2011 hingga 2016, mengatakan ia telah memberitahu para pejabat tinggi Vatikan pada awal tahun 2006 bahwa McCarrick disangka melakukan penyelewengan seks terhadap seminari dewasa ketika dia menjadi Uskup di dua diose New Jersey antara tahun 1981 dan 2001. Dia mengatakan dia tak pernah menerima tanggapan atas memonya tahun 2006.
McCarrick pada Juli menjadi Kardinal pertama yang mundur dari posisinya dalam kepemimpinan Gereja setelah sebuah kajian menyimpulkan bahwa klaim-klaim dia telah melakukan penyelewengan seksual atas anak laki-laki yang berusia 16 tahun dapat dipercaya.
Dialah salah satu pejabat gereja yang memiliki jabatan tertinggi dituduh melakukan penyelewengan seks dalam sebuah skandal yang telah menggemparkan sejak laporan-laporan tentang para pastur yang melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak dan para Uskup yang dengan sengaja menutupi kasus-kasus mereka, sebagaiamana dilaporkan Boston Globe tahun 2002.
McCarrick, (88 tahun), telah mengatakan dia tak memiliki ingatan tentang tuduhan penyelewengan seksual terhadap anak di bawah umur tetapi tidak mengomentari laporan-laporan media yang tersebar luas bahwa ia akan memaksa pria-pria dewasa yang belajar untuk menjadi pastur agar tidur bersamanya di sebuah rumah pantai di New Jersey.
Paus Francis Ahad (26/08) lalu meminta maaf dalam kunjungannya ke Irlandia atas “skandal dan pengkhianatan” yang dirasakan para korban eksploitasi seksual pastur Katolik.[IZ]