GAZA, (Panjimas.com) — Setidaknya dua warga Palestina gugur menjadi martir sementara 40 korban lainnya luka-luka Jumat (17/08) akibat tembakan tentara zionis Israel di dekat pagar pembatas antara wilayah Jalur Gaza Timur dan Israel, demikian menurut seorang pejabat Kementerian Kesehatan Gaza.
“Karim Abu Ftair, 30 tahun, ditembak mati oleh tentara Israel di dekat perbatasan timur kamp pengungsi Al-Bureij di Jalur Gaza tengah,” ujar juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina Ashraf al-Qidra, dikutip dari Anadolu.
Sebanyak 40 warga Palestina lainnya terluka oleh peluru tajam, sementara 201 orang pingsan setelah menghirup gas air mata, imbuh Al-Qidra.
Sejak aksi protes “Gerakan Pulang raya” dimulai pada 30 Maret, sedikitnya 162 warga Palestina gugur menjadi martir – bersama dengan ribuan lainnya yang terluka – akibat tembakan brutal pasukan zionis, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Para pengunjuk rasa menuntut “hak untuk pulang kembali” ke rumah-rumah mereka di Palestina yang bersejarah sejak mereka diusir pada tahun 1948 untuk memberi jalan bagi negara baru Israel.
Warga Palestina juga menuntut dihentikannya blokade Israel yang kejam di wilayah Jalur Gaza, yang menghancurkan perekonomian daerah pesisir itu. Kondisi yang memburuk ini bahkan mencabut akses berbagai komoditas pokok bagi 2 juta penduduk Gaza.[IZ]