WASHINGTON, (Panjimas.com) — Belum lama hangat mengenai perang dagang AS-China yang menyeret dampak global, seorang pejabat di Dinas Intelijen AS CIA mengungkapkan niatan Cina yang ingin mengganti posisi Amerika Serikat sebagai negara adidaya dunia melalui operasi-operasi menebar pengaruh Beijing ke berbagai belahan dunia.
Wakil Asisten Direktor Pusat Misi Asia Timur CIA Michael Collins, mengatakan Presiden Xi Jinping dan pemerintahannya sedang melakukan “perang dingin” terhadap AS, dikutip dari CNN.
“Menurut istilah mereka dan apa yang disampaikan Presiden Xi, saya berpendapat, secara definisi, apa yang mereka sedang lakukan terhadap Amerika Serikat sejatinya adalah Perang dingin. Tentu bukan seperti yang kita lihat selama Perang Dingin dulu, tapi perang dingin secara definisi,” pungkasnya.
Perang dingin yang dia maksud secara definisi itu adalah sebuah negara yang mengerahkan seluruh kekuatan resmi dan tidak resmi yang dimilikinya, pemerintah dan swasta, ekonomi dan militer, untuk melemahkan posisi lawan tanpa tindakan konflik.
Hal ini disampaikan Collins saat tampil sebagai narasumber dalam Forum Keamanan Aspen, Colorado, Jumat (20/07) lalu waktu AS, Ia menekankan bahwa Cina tidak ingin berkonflik.
Upaya Beijing itu, menurutnya, dimaksudkan agar pada akhirnya, setiap negara di dunia akan berpihak kepadanya dan bukan kepada AS saat mereka memutuskan kepentingan nasionalnya terkait dengan isu-isu kebijakan.
Mengacu pada tulisan-tulisan Presiden Xi Jinping, cara pandang dirinya tentang dunia sebagaimana juga tercermin dalam Konstitusi Cina belum lama ini, Collins berpendapat bahwa semakin tampak jelas ancaman Cina merupakan tantangan global terbesar bagi AS saat ini.[IZ]