ISTANBUL, (Panjimas.com) — Turki dan Belanda sepakat untuk menormalisasi hubungan, demikian menurut Kementerian Luar Negeri Turki, Jumat (20/07).
Kedua negara setuju untuk memulihkan hubungan diplomatik yang merenggang sejak perselisihan diplomatik pada tahun 2017 lalu.
Kesepakatan itu dicapai dalam pembicaraan telepon antara Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dan Menteri Luar Negeri Belanda, Stef Blok, tulis Kemlu Turki.
“Dalam pembicaraan telepon, para menteri setuju untuk menormalisasi hubungan diplomatik antara Belanda dan Turki,” papar Kementerian Luar Negeri Turki, dikutip dari Reuters.
Selain itu, kedua Menlu sepakat untuk kembali menempatkan duta-duta besarnya di Ankara dan Den Haag dalam waktu dekat.
Menteri Luar Negeri Belanda Stef Blok juga mengatakan dalam suratnya kepada Parlemen bahwa duta besar kedua negara akan segera ditempatkan lagi.
Hubungan pemerintah kedua negara memburuk terkait keputusan Belanda yang melarang para pejabat Turki berkampanye di kalangan diaspora Turki sebelum pemilihan konstitusional Turki pada April 2017, ketika Belanda sedang menyelenggarakan pemilunya sendiri.
Belanda mengatakan pihaknya telah secara resmi menarik duta besarnya untuk Ankara pada Februari menyusul permasalahan itu.
Menanggapi keputusan Belanda itu, Turki menyatakan hubungan diplomatik keduanya hanya akan dijalankan pada tingkat kepala kedutaan sementara.
Cavusoglu mengatakan dalam wawancara dengan stasiun televisi swasta NTV bahwa Stef Blok akan berkunjung ke Turki dalam beberapa bulan mendatang.[IZ]