RIYADH, (Panjimas.com) — Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir pada hari Sabtu (14/07) menyerukan agar Iran mengubah kebijakannya di tengah ketegangan antara dua rival regional.
“Kebijakan-kebijakan Teheran ditetapkan oleh rezim Iran, yang harus menyadari bahwa isolasi dan tekanan pada [Iran] akan meningkat,” ujar Adel al-Jubeir dalam sebuah wawancara dengan televisi Al Arabiya.
“Ada tekad untuk membuat Iran mengubah kebijakan permusuhannya,” tandasnya.
Tidak ada komentar dari Teheran mengenai pernyataan Menlu Arab Saudi itu.
Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran pada tahun 2016 setelah kantor misi diplomatiknya di Teheran dan Masyhad diserang oleh para demonstran Iran menyusul eksekusi seorang pemimpin sekte Syiah oleh pemerintah Arab Saudi.
Arab Saudi dan beberapa sekutu Arabnya menuding Teheran mengganggu urusan dalam negeri mereka, Namun tuduhan itu dibantah keras oleh Iran.
Riyadh juga menuding Iran mempersenjatai pemberontak Syiah Houthi di Yaman, yang menguasai sebagian besar negara, termasuk ibukota Sana’a, pada tahun 2014.
Pada 2015, Arab Saudi dan sekutu Arab meluncurkan kampanye udara besar-besaran yang bertujuan untuk merebut wilayah yang dikuasai militer Houthi dan menopang pemerintahan Yaman.[IZ]