DAMASKUS, (Panjimas.com) — Sebanyak 2.257 warga sipil terbunuh dalam 186 insiden yang berbeda selama enam bulan terakhir, demikian laporan yang diungkap SNHR.
Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SNHR) yang berbasis di Inggris itu mengatakan rezim Bashar al-Assad, Rusia, kelompok teror PKK/YPG dan koalisi internasional pimpinan AS, bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil antara Januari hingga Juni 2018.
Laporan SNHR mengungkapkan bahwa 122 serangan dilakukan oleh rezim Assad, 24 oleh Rusia, 3 oleh teroris YPG / PKK, 15 oleh koalisi pimpinan AS dan 22 oleh pihak lainya.
Menurut laporan itu, rezim Assad membunuh 1.502 warga sipil dalam enam bulan terakhir, sementara Rusia membunuh 291 jiwa, kelompok teror PKK/YPG membunuh 28 jiwa, koalisi AS 199 jiwa, dan pihak lainnya membunuh 237 warga sipil.
Laporan itu menekankan bahwa semua orang yang terlibat dalam pembantaian Suriah harus diadili di Pengadilan Kriminal Internasional.
SNHR memperingatkan bahwa semua warga sipil Suriah perlu mendapatkan perlindungan.[IZ]