KUALA LUMPUR, (Panjimas.com) — Salah satu sekolah di Malaysia sedang bersiap untuk memasukkan olahraga ‘Panahan Turki’ ke dalam kurikulumnya, demikian menurut Ketua Yunus Emre Institute (YEE).
Profesor Seref Ates mengatakan sekolah Malaysia mendekati YEE untuk memasukkan olahraga panahan ke dalam kurikulumnya.
“Ada usulan dari Malaysia untuk memasukkan panahan Turki di sekolah. Kami sedang mengerjakannya dan akan ada pelajaran tentang panahan Turki,” pungkasnya, dikutip dari Anadolu.
“Kerja sama kelembagaan semacam ini akan menjadi instrumen untuk menciptakan persepsi positif terhadap Turki. Kami telah mengatakan kepada para pejabat Malaysia bahwa kami akan memberikan dukungan serius terhadap proposal itu,” imbuhnya.
Turkey’s Archers Foundation dan Yunus Emre Institute (YEE) menawarkan kursus memanah di bawah proyek ‘Kemankes’ di 16 negara di seluruh dunia pada bulan November 2017 untuk memperkenalkan olahraga nasional ini ke luar negeri.
Sebanyak 36 jam pelatihan dasar diberikan kepada 550 kursus di YEE di Jerman, Bosnia dan Herzegovina, Maroko, Palestina, Iran, Jepang, Qatar, Kazakhstan, Republik Turki Siprus Utara, Libanon, Malaysia, Mesir, Polandia, Serbia, Sudan dan Yordania.
Di Malaysia, kursus tersebut menarik perhatian salah satu sekolah, yang memutuskan untuk memasukkan olahraga panahan ini ke dalam kurikulumnya.[IZ]