SEOUL, (Panjimas.com) – Pasar halal kini semakin dianggap menguntungkan oleh Korea. Peningkatan jumlah warga dan turis muslim di Korea disambut dengan kehadiran restoran halal di kota Daegu, Korea Selatan tahun depan.
Kenaikan jumlah turis sekaligus warga muslim di Daegu membuat pejabat kota merasa ada cukup permintaan akan restoran halal. Kota terbesar keempat di Korea ini rencananya mulai mempunyai restoran Korea halal tahun 2016.
“Ada sekitar 5.000 muslim tinggal di Daegu dan jumlah turis muslim yang mengunjungi kota ini makin meningkat belakangan ini. Kami pikir ada banyak permintaan untuk restoran Korea halal,” ucap seorang pejabat kota, seperti dilansir dari The Hankyoreh (01/09).
Saat ini di seluruh Korea baru ada lima restoran bersertifikat halal dari Korea Muslim Federation (KMF). Menurut laporan The Hankyoreh, restoran baru di Daegu akan menjadi restoran kedua yang menyajikan hidangan Korea halal setelah Eid di Itaewon, Seoul. Diantara menunya yaitu bulgogi, bibimbap dan ikan panggang.
“Kami melihat beberapa muslim Korea tertarik membuka restoran Korea halal. Kami berencana mendukung pembukaan restoran halal tahun depan dengan memberikan bantuan kepada mereka melalui dana bahan makanan dan dukungan lainnya,” ucap pejabat kota lainnya pada Senin (31/08).
Ia menambahkan tiga perusahaan makanan yang menyuplai bahan makanan pun akan buka di restoran tersebut.
Disebutkan juga tujuan lainnya dari restoran dan perusahaan makanan di Daegu adalah mendapatkan sertifikasi halal Malaysia. Selain untuk pasar dalam negeri, adanya sertifikasi bisa memudahkan eskpor ke negara mayoritas muslim. Namun sertifikasi halal Malaysia memerlukan persyaratan yang lebih ketat daripada yang diadopsi KMF.
Makanan halal kini memang semakin menarik perhatian dunia karena kebersihan, rasa dan kesegarannya. Akan tetapi dalam pasar makanan halal global yang telah berkembang pesat antara $1,01 triliun – $1,10 triliun, ukuran pasar Korea dianggap masih sangat kecil.[dtk]