GAZA (Panjimas.com) – Sekitar 500 warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza pada hari Ahad 5/10 dalam perjalanan ke Yerusalem Timur yang diduduki Israel. Mereka menuju masjid Al Aqsa yang telah ditutup Israel dan kini dibuka selama beberapa hari untuk warga Palestina beribadah. Ini adalah pertama kalinya masjid Al Aqsa dibuka sejak tahun 2007.
Israel membolehkan 500 warga Gaza untuk sholat di masjid yang pertama kali menjadi kiblat umat Islam ini pada hari raya Idul Adha yang dimulai pada hari Sabtu.
Kantor Kementrian Urusan Sipil Palestina seperti diberitakan Anadolu Agency bahwa Israel mengizinkan 500 warga Jalur Gaza sholat di Masjid Al Aqsa selama tiga hari terhitung hari Ahad.
Sejak HAMAS yang dianggap Israel dan Amerika sebagai organisasi teroris memenangkan pemilihan legislatif Palestina pada 2006, Israel telah memberlakukan blokade darat dan laut yang ketat di Jalur Gaza.
Zionis Israel memperketat blokade di Gaza lebih lanjut setelah HAMAS juga berhasil merebut kekuasaan di kantung-kantung gerakan Fatah satu tahun kemudian.
Bagi umat Islam, Al Aqsa merupakan tempat paling suci ketiga di dunia.
Sementara Yahudi mengklaim di tempat Masjid Al Aqsa itu adalah “Kuil Ibrahim” atau kuil Yahudi terkemuka di zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur sejak Perang Timur Tengah tahun 1967. Mereka kemudian mencaplok Yerusalem pada tahun 1980 dan mengklaimnya sebagai ibukota negara Yahudi. Tindakan Israel ini tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. (Ahmad)