BAGHDAD (Panjimas.com) – Pasukan milisi Syiah membunuh 15 warga Muslim. Tak hanya menembak mati, ke 15 jenazah Muslim tersebut juga digantung di tiang listik, di alun-alun kota timur laut Baghdad, kata polisi seperti diberitakan Reuters. Pembunuhan ini terjadi pada hari Rabu 30 Juli 2014 di kota Baquba.
Baquba adalah kota yang berjarak hanya 65 km dari Baghdad. Kota ini dihuni campuran antara Muslim dan Syiah. Seorang petugas polisi kepada Reuters mengatakan, aksi pembunuhan ini diyakini sebagai tindakan milisi Syiah untuk menakut-nakuti warga Muslim agar tidak bergabung dengan mujahidin yang akan memerangi rezim Maliki yang kini berkuasa.
Para korban yang meninggal itu seminggu sebelumnya telah diculik. Mereka ditembak di kepala dan dada, kemudian digantung dengan kabel.
“Pasukan milisi Syiah melarang petugas rumah sakit menurunkan jenazah yang tergantung dari tiang listrik,” kata polisi itu seperti dikutip Reuters.
Milisi Syiah dipandang sebagai kekuatan penting dalam membantu tentara Irak di era rezim Maliki saat ini. Milisi ini digunakan untuk melawan pejuang Muslim Sunni.
Perdana Menteri Nuri al-Maliki yang seorang penganut Syiah pada pidato mingguannya hari Rabu kemarin mengatakan bahwa pemerintah Irak akan melawan ancaman dari ISIS yang beberapa waktu terakhir telah menguasai sejumlah kota besar di Irak.