GAZA (Panjimas.com) – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa Ban Ki-moon Kamis mengatakan terkejut oleh serangan terhadap satu sekolah yang dikelola PBB di Jalur Gaza utara yang telah menewaskan perempuan, anak-anak dan staf badan dunia itu.
“Keadaan masih belum jelas. Saya sangat mengutuk tindakan ini,” kata Ban dalam sebuah pernyataan, lapor Reuters.
” Banyak yang tewas – termasuk perempuan dan anak-anak, serta staf PBB.”
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, sedikitnya 15 orang telah tewas dan sekitar 200 lainnya luka-luka, sementara Radio Israel mengatakan, tanpa mengutip sebuah sumber, bahwa sebagian besar dari mereka yang tewas di sekolah PBB adalah anak-anak.
Sebelumnya diberitakan 15 orang tewas, Kamis (24/7/2014) ketika serangan Israel menghantam satu sekolah yang dikelola Perserikatan Bangsa Bangsa di Gaza, meningkatkan jumlah korban Palestina pada hari ke-17 konflik menjadi 777, kata para petugas medis. (Baca: Korban Pembantaian Zionis Israel di Gaza Capai 808 Orang, 80 % Wanita dan Anak-anak)
Qudra mengatakan, sedikitnya 15 orang tewas dan 200 terluka oleh serangan Israel di satu sekolah yang dikelola badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) di kota utara Beit Hanun, di mana ratusan orang mengungsi dari aksi kekerasan.
Dia tidak memberikan rincian langsung mengenai mereka yang tewas, tetapi seorang wartawan AFP di kamar mayat terdekat mengatakan mayat-mayat tiba dari tempat kejadian termasuk ibu dan bayinya berumur satu tahun.
Kematian baru menjadikan korban tewas Kamis di Gaza menjadi 82, dengan 777 orang tewas secara total dan lebih dari 5.000 lainnya terluka, menurut angka Qudra. [AW/Ant]