BEIRUT (Panjimas.com) – Seorang tentara Lebanon yang “membelot” muncul dalam sebuah video di internet pada hari Rabu 23 Juli 2014. Tentara ini keluar dari kesatuannya dan bergabung dengan kelompok mujahidin Suriah Jabhah Nusra yang berafiliasi ke Al Qaeda.
Seorang pejabat militer mengatakan kepada AFP bahwa tentara yang “membelot” itu bernama Atef Saadeddine.
Pejabat militer itu mengatakan pembelotan ini bukan yang pertama kali. Namun ini adalah kali pertama tentara Lebanon membelot yang kemudian bergabung dengan Jabhah Nusra yang memerangi rezim Presiden Bashar Assad di Suriah.
Dalam video itu, Saadeddine mengatakan dia membelot karena militer Lebanon “bias” (lebih mendukung) terhadap organisasi Syiah Hezbollah, yang telah mengirimkan ribuan anggotanya ke Suriah untuk mendukung Bashar Assad.
Dalam video itu Saadeddine terlihat masih menggunakan seragam militernya. Ia menyebut dirinya sebagai prajurit yang membelot dari Divisi Kedelapan yang ditugaskan di wilayah Labweh-Arsal, yang tidak jauh dari wilayah bergejolak Qalamun di Suriah.
Ia juga menunjukkan kartu identitas militernya yang tertera tahun kelahirannya 1991 di Akkar, daerah mayoritas Sunni di Lebanon.
“Aku membelot karena setiap prajurit dalam tentara Lebanon, terlepas apakah dia Sunni atau tidak, (tapi) aku tahun bahwa tentara Lebanon adalah alat dari Hezbollah,” terang Saadeddine di video itu.
Dia menjelaskan bahwa tentara Lebanon “mendapat perintah dari Hezbollah, untuk membuat pos pemeriksaan dimanapun Hezbollah ingin, dan semua petugas berada di bawah perintah Hezbollah.”
Pada akhir video, beberapa pria bertopeng terlihat merangkul Saadeddine dan mencium keningnya.
Akun Twitter yang dikendalikan Jabhah Nusra juga melaporkan pembelotan ini.
Pejabat militer mengatakan, desersi Saadeddine dan keputusannya bergabung dengan “organisasi teroris” akan membuatnya dibawa ke pengadilan militer.