GAZA (Panjimas.com) – Pemimpin Hamas Khalid Meshal pada hari Rabu 23 Juli 2014 menegaskan kembali menolak gencatan senjata dengan Israel, sebelum Israel mencabut blokade di Jalur Gaza yang sudah berlangsung delapan tahun ini.
Khalid Meshal dalam pidato yang disiarkan televisi juga memuji “kepahlawanan” pejuang Palestina dalam menghadapi tentara Israel di Jalur Gaza. Ia mengatakan bahwa Palestina lebih kuat daripada musuh mereka.
Meshal juga mengatakan para pejuang Palestina telah mengejutkan Israel dan lebih unggul dalam “etika perang”.
“Kami membunuh tentara mereka, tapi mereka membunuhi warga sipil kami,” kata pemimpin Hamas itu, seperti dikutip Al Arabiya.
Palestina telah berulang kali menyerukan pencabutan blokade Jalur Gaza, yang telah membuat derita rakyat Palestina selama bertahun-tahun. Sebelum dilakukan pencabutan blokade, Hamas tidak bersedia melakukan pembicaraan damai.
“Blokade adalah masalah terbesar di Gaza. Arab Saudi pasti akan mendukung pencabutan blokade ini dalam perjanjian apapun,” tambah Meshal.
Hingga hari ini Kamis 24 Juli 2014, menurut Menteri Kesehatan Palestina, ada 693 warga Gaza yang meninggal akibat serangan Israel, 166 dari mereka adalah anak-anak, 37 orang tua, dan 4519 yang mengalami luka-luka.