GAZA (Panjimas.com) – Dr Mordechai Keidar, seorang dosen sastra Arab di Universitas Bar Ilan mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Israeli Broadcasting, bahwa “hanya dengan memperkosa saudari para teroris itu yang dapat menghentikan mereka”.
Keidar dikenal dengan pandangan sayap kanannya.
Dalam wawancara itu Keidar mengatakan: “Satu-satunya hal yang dapat menghalangi mereka (serangan terhadap Israel) adalah jika mereka tahu bahwa saudari perempuan atau ibu mereka akan diperkosa jika mereka tertangkap. Apa yang bisa kita lakukan? Kita hidup dalam budaya ini,” katanya.
Selain sebagai dosen, Dr Mordechai Keidar juga menjabat ketua Israel Academia Monitor, sebuah kelompok pengawas untuk memantau para akademisi yang anti terhadap Zionis di Israel.
Tidak lama setelah Keidar mengeluarkan pernyataan itu, Universitas Bar Ilan memberikan respon. Universitas Bar Ilan membela Keidar bahwa yang dilakukan dosen ini untuk mencegah teroris adalah legal, tapi menggunakan contoh perkosaan untuk menghentikan serangan terhadap Israel adalah berlebihan.
Akibat serangan Israel di Jalur Gaza kali ini, lebih dari 500 warga Gaza meninggal dunia, termasuk wartawan dan petugas medis.
Sumber: +972 Magazine