SUKOHARJO (Panjimas.com) – Unik dan menarik, itulah kesan terhadap paguyuban bernama Sugeng. “Paguyuban Sugeng” adalah perkumpulan masyarakat yang anggotanya semua memiliki nama Sugeng. Ada nama Sugeng Widodo, Sugeng Riadi dan Sugeng-sugeng yang lain.
Hari Jumat 22 November 2024 dalam rangka ulang tahun yang ke 16, Paguyuban Sugeng Soloraya mengadakan kegiatan bakti sosial penyaluran air bersih untuk daerah yang sedang mengalami krisis air bersih.
Menurut koordinator Paguyuban Sugeng, bernama Sugeng Widodo, kegiatan bakti sosial penyaluran air bersih kali ini disalurkan ke Desa Kedungjambal, Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo.
“Kita menyalurkan air bersih sebanyak 5 truk tangki di Desa Kedungjambal, Tawangsari, Sukoharjo. Apabila masih membutuhkan air lagi, kita siap untuk menyalurkan lagi,” kata Sugeng Widodo saat di depan Kantor BPBD Sukoharjo, sebelum berangkat bakti sosial.
Di Desa Kedungjambal, warga desa terutama ibu-ibu sudah menunggu kedatangan truk tangki dari Paguyuban Sugeng. Ibu-ibu tersebut tampak membawa sejumlah galon air mineral untuk diisi air dan dibawa pulang.
Warga Desa Kedungjambal begitu antusias bergantian mengisi air bersih. Karena Desa Kedungjambal termasuk daerah yang masih mengalami krisis air bersih. Menurut warga desa, air sumur di wilayah ini berwarna keruh, sehingga kurang layak untuk diminum.
“Disini airnya keruh dan kadang kekeringan. Tidak layak dikonsumsi. Kalau tidak ada bantuan air bersih, ya terpaksa kami menggunakan air keruh itu pak,” kata Ibu Sri Wahyuni warga Desa Kedungjambal.
Kegiatan bakti sosial penyaluran air bersih ini adalah salah satu rangkaian dari kegiatan hari ulang tahun Paguyuban Sugeng yang puncaknya akan diselenggarakan di Balaikota Surakarta pada bulan Desember nanti.
Menurut Sugeng Widodo, selain kegiatan bakti sosial juga akan diselenggarakan kegiatan santunan anak yatim dan pelatihan barista (peracik kopi).
Nama Sugeng sendiri ternyata tidak hanya dipakai untuk laki-laki saja, ada juga anggota paguyuban Sugeng yang wanita. “Ada anggota yang putri, kemarin itu pas acara HUT di tahun 2022 di Mojokerto itu ada yang namanya Sri Sugeng dan Mas Sugeng Wibowo itu menikah,” kata Sugeng Widodo.
Paguyuban Sugeng adalah komunitas sosial non politik dan non SARA yang memiliki anggota 8.742 orang di media sosial. Sementara yang terdata resmi ke paguyuban ada lebih dari 4000.