SUKOHARJO (Panjimas.com) – Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) menyelenggarakan muktamar ke 2 periode 2024-2027. Muktamar menetapkan Ustadz Abdulrochim Ba’asyir sebagai ketua terpilih menggantikan Ustadz Syihabuddin Abdul Muiz. Kegiatan yang diselenggarakan di Masjid Iska, Mayang, Gatak tersebut dihadiri seluruh pengurus DSKS, Ahad (9/6/2024).
“Sidang pleno Dewan Syuro menetapkan Ustadz Abdulrochim Ba’asyir sebagai ketua terpilih, menggantikan Ustadz Syihab Abdul Muiz,”ujar Ustadz Surowijoyo yang menjadi pimpinan sidang, Ahad (9/6/2024).
Sebelum penetapan peserta muktamar diminta mengusulkan calon, diantaranya adalah Ustadz Faiz Baraja, Ustadz Masud Izul Mujahid, Ustadz Qodri Faturrahman, Ustadz Abdul Rochim Ba’asyir dan Ustadz Arifin Badres. Namun setelah Dewan Syuro melalukan musyawarah mufakat akhirnya ditetapkan Ustadz Abdulrochim Ba’asyir sebagai ketua terpilih. Sedangkan kandidat lainnya ditetapkan sebagai formatur.
Selain memilih ketua, dalam muktamar tersebut juga dibahas beberapa pasal di AD ART diantaranya adalah perubahan pimpinan dari kolektif kolegial menjadi kepemimpinan tunggal.
Tema muktamar tersebut adalah, “Meneguhkan Ukhuwah Berkhidmat untuk Meningkatkan Kualitas Umat”.
Ustadz Dr Mulyanto Abdullah Khoir selaku ketua panitia menjelaskan Muktamar ke 2 ini dihadiri 107 pengurus dari beberapa lajnah yang ada.
“Semoga kepengurusan yang baru ini membawa semangat baru dan meneguhkan ukhuwah untuk masyarakat Solo dan kaum muslimin. Kita akan maju bersama membangun kualitas umat khususnya di Soloraya,”katanya.
Sementara itu ustadz Abdulrochim Ba’asyir sebagai ketua terpilih mengatakan kepemimpinan adalah amanah yang berat di dunia dan akhirat.
“Kami menerimanya sebagai bagian tugas dalam rangka untuk mengembangkan dakwah dan potensi Islam khususnya di Soloraya,”katanya di depan awak media.
Lanjut ustadz Iim (panggilan akrabnya) DSKS diadakan dalam rangka menggerakkan Islam dan umat Islam menuju kebaikan dari syariah dan kebaikan dari Islam
Kita Ingin umat Islam di Solo ini menjadi lebih baik itu yang menjadi program utama kedepan selain bisa memberikan bimbingan kepada umat agar lebih dekat kepada syariat. Dan negeri ini menjadi negeri baldatun toyyibatun warrobun ghofur.
“Kepada seluruh elemen umat Islam di Solo mari bersatu, maju bersama membangun bangsa Indonesia,”pungkasnya.