SOLO (Panjimas.com) – Ribuan umat Islam Soloraya mengikuti acara Jalan Sehat Solo-Palestina yang diselenggarakan oleh Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS), Ahad (26/5/2024). Mengambil start di Gapura Sriwedari masa yang terdiri dari Ormas Islam, Majelis taklim, Ponpes, Laskar, BEM Solo raya berjalan menyusuri CFD Slamet Riyadi dan berhenti di Bundaran Gladag.
Selama di jalan masa terus mengkampayekan terkait kekejaman Zinois Israel yang hingga kini telah membantai puluhan ribu rakyat Palestina yang tak berdosa.
Selain membawa sejumlah bendera Palestina peserta aksi juga membawa sejumlah spanduk diantaranya berisi “Stop Gendocide In Gaza palestina, Free Palestine Boycott Israel”.
Sekjend DSKS, Dr Mulyanto Abdullah Khair menjelaskan kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian terkait kekejaman yang dilakukan oleh zionis Israel.
“Kita mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengikuti acar Jalan Sehat Solo Palestina. Hal ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap saudara kita di Palestina karena ditindas oleh zionis Israel,” ujarnya di sela-sela aksi, Ahad (26/5/2024).
Tidak hanya diisi orasi dari para tokoh masyarakat dan ulama dalam aksi tersebut juga diramaikan dengan pembacaan puisi, nasyid, penampilan bela diri dari siswa siswa sekolah dasar serta aksi teaterikal.
Dalam kesempatan tersebut DSKS juga memberikan persyataan sikapnya yang dibacarakan oleh Dr Mulyanto Abdullah Khoir berikut isinya,
Pernyataan Sikap Dewan Syari’ah Kota Surakarta (DSKS) Terkait Bombardir dan Genosida di Palestina
Penyerangan brutal serta bombardir penjajah Zionis Israel terhadap wilayah Palestina khususnya Jalur Gaza, Rafah dan lainnya yang menimbulkan puluhan ribu syahid dan luka-luka, baik wanita, anak-anak maupun masyarakat sipil merupakan tindakan genosida yang biadab, keji dan tidak berperikemanusiaan.
Bangsa Indonesia memiliki ikatan emosional yang dalam dengan bangsa Palestina karena termasuk negara pertama kali yang mengakui kemerdekaan Indonesia, sangat menentang segala bentuk penjajahan serta tindakan biadab, keji dan tidak berperikemanusiaan tersebut. Begitu pula sikap tegas Presiden Pertama RI Soekarno yang menyatakan, selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itu pula bangsa Indonesia berdiri menentang penjajahan Israel.
Karena itu Dewan Syari’ah Kota Surakarta (DSKS) sebagai bagian tidak terpisahkan dari umat Islam di seluruh dunia menyatakan sikap sebagai berikut:
1. Mengutuk keras genosida yang biadab, keji dan tidak berperikemanusiaan tersebut karena sangat bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan yang universal ditinjau dari sisi manapun;
2. Meminta kepada Pemerintah Indonesia agar menyatakan sikap tegas atas tragedi tersebut dan lebih melakukan Langkah-langkah kongkrit dalam upaya memberikan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina yang menjadi amanah konstitusi bahwa segala penjajahan di atas dunia harus dihapuskan;
3. Menyampaikan dukungan sepenuhnya kepada rakyat Palestina untuk melakukan perlawanan merebut kembali tanah yang telah di rampas oleh penjajah Zionis Israel;
4. Menyerukan kepada seluruh Umat Islam untuk memberikan dukungan, kepedulian, mendoakan maupun memberikan bantuan donasi semaksimal mungkin.
5. Menyerukan boikot sebagai dukungan seruang MUI atas produk-produk yang mendukung penjajahan Zionis Israel atas Palestina.
Demikian pernyataan sikap ini kami sampaikan sebagai wujud solidaritas sesama Muslim dan kontribusi dalam pembebasan Palestina dari penjajahan Zionis Israel, serta sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan. []