BANDAR LAMPUNG (Panjimas.com) – Hujan lebat yang mengguyur Bandar Lampung selama lebih dari 3 jam pada Sabtu (24/2) sore, menyebabkan beberapa wilayah di kota tersebut kembali dilanda banjir. Ketinggian air bahkan mencapai dada orang dewasa di beberapa titik, seperti di Kelurahan Nunyai, Kecamatan Rajabasa, dan Gang Haji Ibrahim, Pol Damri.
Menurut Pak Rizal, RT setempat di Kelurahan Nunyai, ketinggian air kali ini lebih parah dibandingkan dengan banjir minggu sebelumnya. “Airnya sampai dada orang dewasa, ini lebih tinggi dari sebelumnya,” ungkapnya.
Di Gang Haji Ibrahim, Pol Damri, warga melaporkan bahwa ketinggian air bahkan mencapai atap rumah. “Airnya sampai atap rumah, semua barang-barang di dalam rumah terendam,” kata Pak Syahroni, Kepala Lingkungan setempat.
Banjir juga menyebabkan dua rumah di Desa Sukamaju RT 09 roboh. Salah satu tembok di belakang rumah warga jebol akibat derasnya air, sehingga mengenai rumah warga lainnya.
Selain merendam rumah-rumah warga, banjir juga menyebabkan kerusakan pada bangunan dan barang-barang. Di Gang Haji Ibrahim, banyak bangunan dan barang-barang yang rusak akibat terendam air.
Banjir juga mengakibatkan kesulitan bagi para penyintas. Mereka membutuhkan air minum bersih, pakaian layak pakai, kebutuhan sembako, kebutuhan bayi, peralatan sekolah, dan perlengkapan sekolah.
Pada Minggu (25/2), hujan lebat kembali turun di Bandar Lampung, menyebabkan beberapa wilayah yang sebelumnya sudah surut kembali terendam banjir. Di Gang Haji Ibrahim, Pol Damri, air kembali naik setinggi pinggang orang dewasa.
Saat ini, Senin (26/2), genangan air di beberapa wilayah sudah surut, namun meninggalkan sisa lumpur dan sampah. Para penyintas masih membutuhkan bantuan untuk membersihkan rumah mereka dan kembali ke kehidupan normal.
Penyebab Banjir
Banjir di Bandar Lampung diduga disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Hujan lebat yang mengguyur selama lebih dari 3 jam
- Mampatnya gorong-gorong
- Kapasitas drainase yang tidak memadai
Dampak Banjir
Banjir di Bandar Lampung menyebabkan beberapa dampak, antara lain:
- Kerusakan pada bangunan dan barang-barang
- Kesulitan air minum bersih, pakaian layak pakai, kebutuhan sembako, kebutuhan bayi, peralatan sekolah, dan perlengkapan sekolah
- Gangguan aktivitas belajar mengajar
- Gangguan Kesehatan
Upaya Penanganan
Pemerintah Kota Bandar Lampung telah melakukan beberapa upaya untuk menangani banjir, antara lain:
- Menurunkan tim BPBD untuk membantu evakuasi warga
- Menyalurkan bantuan logistik kepada para penyintas
- Membuka dapur umum
- Membersihkan sisa lumpur dan sampah
- Imbauan kepada Masyarakat
Pemerintah Kota Bandar Lampung mengimbau kepada masyarakat untuk:
- Selalu waspada terhadap potensi banjir
- Tidak membuang sampah sembarangan
- Melakukan gotong royong membersihkan lingkungan secara rutin
Banjir di Bandar Lampung merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak. Pemerintah perlu melakukan upaya yang lebih maksimal untuk mengatasi masalah ini, seperti meningkatkan kapasitas drainase dan melakukan normalisasi sungai. Masyarakat juga perlu meningkatkan kesadaran dan peran aktifnya dalam menjaga kebersihan lingkungan. (pri/MCM)
Pewarta : Tri Priyo Saputro
Organisasi : MDMC Wilayah Lampung