Jakarta, Panjimas – Pemuda Muhammadiyah berencana membentuk satuan tugas (satgas) tambang. Satgas ini akan mengawal kegiatan tambang agar bermanfaat dan tidak merusak lingkungan.
Sekretaris PP Muhammadiyah Izzul Muslimin berharap dengan satgas tambang dapat mengawal kegiatan-kegiatan tambang yang ada di Tanah Air agar bermanfaat dan tidak merusak lingkungan.
“Ini tantangan bagi kita, bagi kader-kader muda yang mau buat satgas. Bukan hanya satgas tapi jadi pelaku yang bisa jaga keseimbangan eksplorasi alam dan jaga lingkungan,” kata Izzul saat membuka acara “Short Course Energi Sumber Daya Mineral dan Lingkungan Hidup” yang digelar Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah menggelar acara di Gedung Dakwah PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya 62, Menteng Raya, Jakarta, Selasa (25/7/2023).
Acara diselenggarakan lewat kolaborasi Bidang Kehutanan dan Lingkungan Hidup Pemuda Muhammadiyah dan Bidang ESDM Pemuda Muhammadiyah.
Ketua Bidang Kehutanan dan Lingkungan Hidup PP Pemuda Muhammadiyah, Sandro Andriawan menuturkan, acara ini diikuti oleh 43 perwakilan pimpinan wilayah Pemuda Muhammadiyah. Mereka berasal dari beragam latar belakang profesi, mulai dari aktivis, sosial kemasyarakatan, dan advokat.
“Akan ada FGD, field trip ke kementerian terkait, hingga pembuatan rencana tindak lanjut persoalan minerba,” tuturnya.
Sandro berharap akan ada output dari acara berupa pembentukan satgas yang berisi para peserta short course. Selanjutnya, mereka menginventaris persoalan dari ujung Papua hingga Aceh. “Lalu kita cari solusi bersama,” tegasnya.
Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto menyinggung mengenai kadar karbondioksida (CO2) yang semakin tinggi, sehingga mengakibatkan kondisi dunia semakin panas. Atas alasan itu, negara-negara di dunia melakukan transisi energi.
Menurut dia, salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam transisi energi adalah transformasi hijau. “Kalau ini dipakai, akan ada lompatan energi hijau dan dunia meninggalkan energi cokelat,” ucapnya.