Jeddah, Panjimas — Konsul Jenderal Republik Indonesia di Jeddah Eko Hartono menyayangkan vandalisme tulisan “Depok” di jalur pendakian Gua Hira, Arab Saudi.
Ia juga mengatakan warga Indonesia tak bisa menjaga lingkungan dan keindahan situs tersebut.
“Orang-orang termasuk dari Indonesia tidak bisa menjaga tangannya. Di tempat yang sakral seperti ini saja mereka tega corat-coret dan buang sampah sembarangan seperti itu, apalagi tempat lainnya,” kata Eko pada Senin (24/7).
Menurut narasi agama Islam, Gua Hira merupakan tempat pertama Nabi Muhammad menerima wahyu “Iqra” (bacalah) yang disampaikan Malaikat Jibril. Situs ini juga menjadi tempat Nabi menyendiri sebelum diangkat jadi rasul.
Dalam kesempatan itu, Eko menerangkan orang Islam banyak yang belum sadar betapa penting kebersihan, sehingga tak heran di banyak negara termasuk Indonesia, masih kotor dan banyak vandalisme.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia.
KJRI Jeddah lantas mengimbau kepada seluruh warga negara Indonesia yang berkunjung ke Gua Hira untuk menjaga kebersihan dan keindahan.
“Kami dari KJRI Jeddah tak henti-hentinya mengimbau kepada masyarakat baik pemukim maupun jemaah yang datang dari Indonesia, agar senantiasa mentaati ketentuan setempat termasuk tentunya menjaga kebersihan dan kerapian tempat-tempat seperti Gua Hira ini” ujar dia.
Sebelumnya, beredar potongan video berisi perjalanan menuju puncak Gua Hira. Dalam rekaman tersebut, terlihat tulisan Depok dan sederet nama yang umum digunakan di Indonesia.
Rekaman itu bagian dari video yang diunggah Husein Ja’far Al Haidar atau biasa disapa Habib Ja’far di kanal YouTube Jeda Nulis dengan judul “Why Depok di Gua Hira” pada Jumat (21/7).
Habib menceritakan proses mendaki Gua Hira yang menurutnya terjal. Namun proses perjalanan yang seharusnya mengandung nilai-nilai spiritual, terganggu karena sampah dan vandalisme.
“Di antara yang saya sayangkan di bebatuan jalur pendakian Gua Hira adalah vandalisme, orang corat-coret enggak jelas,” kata Ja’far di rekaman tersebut.
Ia kemudian berujar, “Dan beberapa pelaku vandalisme jelas itu orang Indonesia, karena lihat tuh, namanya Rojali, Andriyani, Miftah, dan Depok dong.”
Gua Hira atau Jabal Nur berada di jalur jalan Thaif (Sael), sekitar 4 kilometer dari Masjidil Haram.