Jakarta, Panjimas – Diresmikannya Gedung Utama Rumah Sakit Muhammadiyah Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Ahad (23/7) meneguhkan kiprah Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kebayoran Baru sebagai PCM unggul.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir bahkan menyempatkan diri untuk memuji Cabang Persyarikatan yang telah terbentuk sejak tahun 1952 itu.
“Peresmian ini sangat spesial karena Pimpinan Cabang bisa punya rumah sakit yang megah, dan peresmiannya dihadiri Wakil Menteri, Walikota, PP Muhammadiyah dan PP ‘Aisyiyah,” ucap Haedar.
“Ini sebagai bukti dari apa yang dihadirkan PCM Kebayoran Baru yang banyak kegiatan pembangunannya,” imbuhnya.
Seperti diketahui, gedung baru RS Muhammadiyah Taman Puring dibangun di atas tanah seluas 7.444 m2 dengan total delapan lantai (enam bangunan utama dan 2 basement). Selain itu, RS ini memiliki berbagai pelayanan sesuai standar dan peraturan Menteri Kesehatan.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jakarta Selatan, Edy Sukardi menyebut jika PCM Kebayoran Baru memang memiliki program pembangunan di banyak bidang. Misalnya gedung Laboratorium, gedung SMA Muhammadiyah 3, LBS dan Posyandu, Bisnis Center, hingga rumah yatim dan tahfiz seluas 3 lantai yang memiliki program menjamin anak didiknya memperoleh pendidikan sampai perguruan tinggi.
RS Muhammadiyah Taman Puring sendiri mengalami sejarah panjang sejak masih berbentuk PKO (Penolong Kesejahteraan Oemat) Kebayoran Baru tahun 1952 yang kemudian berubah menjadi Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA) Muhammadiyah pada 1969 yang melayani persalinan. Perubahan terus terjadi hingga menjadi rumah sakit umum seperti saat ini.
Menurut Haedar Nashir, gerak progresif PCM Kebayoran Baru telah mengejawantahkan semangat Al-Ma’un sekaligus semangat Muhammadiyah untuk menjadi umat yang unggul atau khairu ummah.
“Dan agama Islam mendorong kita mendorong untuk kita menjadi umat, organisasi, kelompok, maupun institusi yang terbaik,” jelasnya.
Haedar lantas menyebut bahwa banyak kalimat tafdhilah yang menyeru umat Islam menjadi unggul di dalam Alquran, yang kemudian pada beberapa hadis dicirikan dengan sekian sifat seperti paling bermanfaat bagi orang lain, berkepribadian teguh dan tidak lemah, serta bersifat tangan di atas daripada tangan di bawah.
“Jadi spirit ini yang harus terus kita hadirkan di banyak tempat sehingga kami tidak heran banyak cabang ranting Muhammadiyah yang bisa memberi kemanfaatan luas tanpa memandang suku, ras, agama, bahkan pilihan politik,” tegas Haedar.