Jakarta, Panjimas – Dengan adanya pergantian tahun Hijriyah dari 1444 ke 1445 H diharapkan agar peristiwa ini benar-benar bisa menyadarkan, seluruh umat islam akan arti pentingnya kita melakukan evaluasi diri agar kita tahu kekuatan dan kelemahan serta peluang dan tantangan yang kita hadapi.
Demikian disampaikan oleh Buya Anwar Abbas selalu Wakil Ketua Umum MUI. Hal itu menurut Buya penting dilakukan agar kita sebagai orang Islam dapat mengetahui apa- apa saja yang harus kita lakukan kedepan agar kita bisa menghadirkan islam yang rahmatan lil alamin.
“Untuk itu pembenahan ke dalam dan keluar tentu saja harus dilakukan. Kita sadar bahwa untuk melakukan hal tersebut tentu tidak mudah karena secara internal kita juga tidak bisa mengingkari bahwa kita sendiri masih banyak punya kelemahan-kelemahan seperti dalam bidang SDM, iptek, ekonomi dan politik, ” ujar Buya dalam pernyataan tertulisnya, (18/7/2023) kepada Panjimas.
Tapi hal itu semua menurut Buya Anwar tentu akan bisa kita atasi jika persatuan dan kesatuan di antara kita bisa kita bangun dan kembangkan dengan baik, tidak hanya dalam skala lokal, dan nasional tapi juga dalam skala global sehingga dengan demikian diharapkan kita umat islam akan dapat dan mampu mendorong bagi terciptanya kekuatan umat islam yang sesungguhnya di dalam setiap level dan tingkatannya.
“Dan jika hal itu bisa kita wujudkan maka diharapkan kita akan dapat menampilkan islam yang rahmatan lil alamin dimana kita sebagai umat islam akan dapat menebar rasa kebersamaan, kedamaian dan kasih sayang di antara sesama tanpa melihat ras, suku , bangsa, negara dan agama,” tandasnya.
Serta dapat menciptakan dunia yang sejuk dan berkeadilan serta terciptanya lingkungan hidup dan lingkungan alam yang baik , sesuai dengan yang kita harapkan.