Jeddah, Panjimas – Untuk evaluasi terhadap kondisi jemaah haji yang hilang dan tersesat selama di Saudi, pihak PPIH sudah memikirkan beberapa langkah antisipasi kedepannya. Hal itu seperti yang disampaikan oleh Arsyad Hidayat selaku pengendali PPIH Arab Saudi yang juga Direktur Bina Haji, Kemenag.
Untuk saat ini menurut dirinya, petugas haji sedang fokus melakukan pemindahan alur jemaah haji dan sedang berlangsung. Yakni jemaah pada gelombang kedua didorong (pindah) dari Mekkah ke Madinah
“Kita mintakan kesiapan kepada seluruh yang ada di dalam PPIH baik dari Arab Saudi melalui perangkat sektor ataupun melalui perangkat kloter, ketua kloter, TPIH, pembimbing ibadah dan tenaga kesehatan,” ujar Arsyad pada Ahad, (16/7/2023)
Dirinya juga meminta jamaah yang berpotensi gampang kesasar, gampang hilang, maka itu harus ada apa pendampingan secara ketat. Kalaupun itu tidak bisa dilakukan akan jauh lebih bagus dan lebih baik menyarankan kepada yang bersangkutan untuk beribadah di hotel saja dan hal itu dia lakukan maka harus didampingi betul jamaah tersebut.
“Saya kira pengalaman beberapa hari di Arab Saudi khususnya di Mekah itu menjadi informasi penting buat para petugas kloter, si A si B dan si C yang mungkin punya potensi sering kesasar atau tersesat,” tandasnya.
Seperti diketahui paska puncak haji di Armina, ada 3 orang jemaah haji yang dinyatakan hilang dan sampai hari Ahad, (16/7) dari 3 orang yang dinyatakan hilang ada 2 orang yang sudah ditemukan dalam meninggal dunia di RS di Saudi.