Jeddah, Panjimas – Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi, Dr. Abdul Aziz Ahmad, secara resmi menandatangani kesepakatan kerja sama (MoU) dengan Rektor Universitas Majmaah, Riyadh, Prof. Dr. Sholeh bin Abdullah Al Muz’il, untuk meluncurkan Program Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) di Arab Saudi.
Program BIPA di Universitas Majmaah ini merupakan yang pertama kali diadakan di Arab Saudi dan menandai tonggak sejarah penting dalam pengembangan pendidikan tinggi di Arab Saudi ini, khususnya di Universitas Majmaah. Program ini terbuka untuk mahasiswa dan ekspatriat Arab Saudi yang tertarik mempelajari Bahasa Indonesia. Kesepakatan kerja sama ini telah memperoleh persetujuan resmi dari Menteri Pendidikan Kerajaan Arab Saudi, Yousef bin Abdullah Al-Benyan, baik melalui surat persetujuan maupun hasil pertemuan antara Duta Besar RI dan Menteri Pendidikan Arab Saudi pada tanggal 10 Mei 2023.
Program BIPA di Universitas Majmaah akan dibuka untuk periode Juli hingga September 2023, dan diharapkan dapat menarik minat mahasiswa dan ekspatriat dalam mempelajari Bahasa Indonesia. Prof. Al Muz’il, Rektor Universitas Majmaah, mengungkapkan bahwa hubungan yang bersahabat antara Indonesia dan Arab Saudi perlu terus diperkuat melalui kerja sama dalam program Bahasa Indonesia bagi mahasiswa Arab Saudi. Ia juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Duta Besar RI yang telah memilih Universitas Majmaah sebagai mitra kerja sama.
Dalam kesempatan tersebut, Dubes RI, Dr. Abdul Aziz Ahmad, menyatakan, “Bahasa Indonesia digunakan oleh lebih dari 280 juta penduduk di dunia, jumlah yang setara dengan seluruh negara Arab yang menggunakan Bahasa Arab sebagai bahasa resmi.” Dubes Aziz menambahkan, “Program BIPA akan memberikan manfaat strategis bagi Pemerintah dan masyarakat Arab Saudi dalam mendukung peningkatan sektor pariwisata sejalan dengan kebijakan Visi 2030 Arab Saudi.”
Dr. Badrus Sholeh, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Riyadh, mengungkapkan bahwa Program BIPA di Universitas Majmaah merupakan tonggak awal dalam pengajaran Bahasa Indonesia melalui perguruan tinggi di Arab Saudi. Program ini didukung dan didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sebagai bagian dari diplomasi Bahasa Indonesia di Arab Saudi dan Timur Tengah.
Menurut Dr. Badrus Sholeh, program ini akan melibatkan dosen dan mahasiswa Universitas Majmaah, serta guru di Sekolah Indonesia Riyadh dan Sekolah Indonesia Makkah. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI juga terlibat dalam program ini.
Dubes RI, Dr. Abdul Aziz Ahmad, berharap agar Program BIPA dapat diperluas ke wilayah lain di Arab Saudi, termasuk di Universitas Ummul Quro, Makkah, di wilayah barat Arab Saudi. Ia juga berharap program ini dapat berkembang menjadi Program Studi Bahasa Indonesia atau bahasa asing pilihan di universitas-universitas di Arab Saudi.
Dubes Aziz yakin bahwa kebutuhan akan layanan bagi wisatawan asing dari Kawasan Asia Tenggara di Arab Saudi sangat tinggi, sehingga Bahasa Indonesia menjadi kunci strategis dalam memajukan sektor pariwisata Arab Saudi.
Dubes Aziz juga mengharapkan keterlibatan program studi Bahasa Indonesia dari universitas-universitas di Indonesia untuk mendukung program ini di masa depan. Hal ini merupakan bagian penting dalam memperkuat diplomasi dan hubungan antara pemerintah dan masyarakat kedua negara sahabat.