Jeddah, Panjimas – Terkait kedatangan jemaah haji dari awal yakni 24 Mei 2023 hingga akan closing date, Haryanto mengatakan, permasalahan yang terjadi lebih banyak dibandingkan pada musim haji tahun lalu.
Penyebabnya, karena jumlah jemaah haji tahun ini sudah kembali ke kuota normal, bahkan lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena kuota tambahan yang terserap maksimal.
Beberapa masalah yang terjadi di bandara selama operasional haji 2023, di antaranya basmah atau sidik jari jemaah yang tidak keluar, membawa barang berlebihan, membawa rokok di luar ketentuan, paspor hilang, dan membawa laser. Namun masalah-masalah ini sudah tertangani.
Untuk mengatasi paspor hilang, Daker Bandara sudah mengeluarkan 5 Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) sebagai pengganti sementara paspor, dan hanya mengeluarkan 1 paspor asli dengan biaya yang dikenakan kepada jemaah.
3. Hingga Jumat, total 206.262 jemaah dari 547 kloter sudah di Tanah Suci, 119 orang wafat
Hingga Jumat (23/6/2023) pukul 10.28 waktu Arab Saudi, total jemaah haji yang sudah berada di Tanah Suci sebanyak 206.262 orang, yang berasal dari 547 kloter.
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, dari jumlah itu sebanyak 103.809 jemaah dari 276 kloter mendarat di Madinah, dan 102.453 jemaah dari 271 kloter mendarat di Jeddah.
Sebagian besar jemaah berasal dari embarkasi Surabaya (SUB) yakni 36.537 orang, kemudian embarkasi Solo (SOC) 34.782 orang, embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 29.762 orang, dan embarkasi Jakarta Pondok gede (JKG) 24.560 orang.
Hingga berita ini dirilis, jemaah haji yang wafat di Tanah Suci sebanyak 119 orang.