Jeddah, Panjimas – Akhir kedatangan jemaah haji (Closing Date) dan pendaratan Jemaah haji Indonesia di Bandara King Abdul Azis International Airport (KAAIA) Jeddah pada 24 Juni 2023 pagi Waktu Arab Saudi (WAS).
Menyusul pelaksanaan puncak ibadah haji atau wukuf di Padang Arafah yang jatuh pada 9 Dzulhijjah 1444 Hijriyah/27 Juni 2023 Masehi. Closing date tersebut mundur dari jadwal semula tanggal 22 Juni 2023, karena memfasilitasi Jemaah haji kuota tambahan.
“Untuk saat ini, karena ada penambahan kuota, kita sudah diizinkan sampai tanggal 24 Juni pagi, dengan pesawat Garuda itu diizinkan mendarat dari empat kloter, Surabaya/SUB, Jakarta Bekasi/JKS,” kata Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama (Kemenag) RI Saiful Mujab kepada Media Centre Haji (MCH) di Wisma sesaat setelah mendarat di Bandara King Abdul Azis International Airport (KAAIA) Jeddah, Saudi Rabu (21/6/23)
Karena itu, pelunasan biaya haji kuota tambahan sudah ditutup kemarin 20 Juni 2023, termasuk pelunasan yang sapu jagat.
“Alhamdulillah untuk kuota haji tambahan sebanyak 7.360 untuk haji reguler kemarin terakhir. Masih ada sisa sekitar 157, itu sisa kuota yang tidak melunasi,” katanya.
Kuota tambahan ini sudah terbagi ke dalam 14 embarkasi. Sebagian besar sudah berangkat sejak tanggal 16 dan 22 Juni melalui Bandara Amir Mohammed bin Abdul Azis (AMAA) Madinah.
“Insyaallah tanggal 23 dan 24 Juni melalui Bandara Jeddah,” kata Ketua Petugas Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Pusat ini.
Jemaah haji kuota tambahan yang mendarat melalui Bandara King Abdul Azis International Airport (KAAIA) Jeddah hanya sekitar 9 kelompok terbang (kloter) dari total 24 kloter.
Meski begitu, semua kuota tambahan ini menggunakan pesawat Garuda Airlines, karena pesawat Saudi Ailines tahun ini tidak mencukupi. “Sehingga operasional diserahkan ke Garuda,” katanya.
Terkait total Jemaah haji tahun 2023 ini, Saiful mengaku belum melakukan pengecekan secara rinci.
“Tapi kalau dari penyerapan visa, tadi siang ini pukul 12.00, kita lihat yang sudah tervisa 210.138. Itu sudah tervisa, tapi proses visa masih berlangsung. Insyaallah proses visa berlangsung sampai tanggal 22 Juni 2023 pukul 00.00,” katanya.
Kendati begitu, dalam proses pemvisaan kemungkinan ada Jemaah yang batal karena sakit. Nah itu akan langsung dilakukan penggantian.
“Tapi dalam proses ada yang batal karena sakit, ada penggantinnya akan kita cek terikait penyerapan visa, penyerapan kedatangan dan juga izin pesawat,” jelasnya.
Terkait kuota yang tak terserap apakah akan diakumulasi di tahun depan, Saiful Mujab menegaskan kuota jermaah haji diberikan pada setahun berjalan, kuota tahun depan berarti baru lagi.
“Kemenag selalu berusaha ingin memenuhi kuota nasional,” tegasnya.
Diakuinya antusiasme jemaah haji yang antre begitu banyak, pemerintah berusaha meminta tambahan kuota. Tahun ini mengajukan tambahan kuota 10 ribu, tapi diberikan tambahan 8 ribu.
“Ini saya pikir buah kerjasama, Alhamdulillah bisa terserap maksimal,” katanya.
Diakuinya pemberian kuota tambahan yang sangat mepet dengan waktu pelaksanaan haji memang kurang ideal. Bahkan tahun 2022 lalu diberi waktu seminggu, sehingga tidak mampu terserap maksimal. “Idealnya diberikan di awal,” harapnya.
Jemaah Haji Indonesia Kalau diberikan sejak awal langsung besar, imbuhnya, tentu masih ada kesempatan melakukan persiapan lebih panjang untuk kesiapan akomodasi, transportasi dan lainnya. Bahkan kalau diberikan langsung 250 ribu kuota haji, tetap mampu menyerapkan.
“Saya pikir mampu, BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji) sangat-sangat mampu, asal dari awal sehingga mitigasinya jelas,” katanya.
Kendati begitu, yang perlu diperhatikan adalah kondisi Indonesia yang terdiri atas 34 provinsi. Dari jumlah provinsi tersebut mengerucut lagi menjadi 14 embarkasi.
Nah kemampuan embarkasi itu kan beda-beda. Misalnya embarkasi Surabaya, Jakarta Bekasi, Jakarta Pondok Gede mampu menampung jumlah Jemaah haji, tapi sepertinya Padang asramanya tidak mampu, hanya mampu sehari 4 kloter.
Kemudian yang lain tidak mampu, ini yang mempengaruhi.
“Tahun ini kita buat rata-rata antara 16-19 kloter sehari. Ini Alhamdulillah diizinkan slot oleh Garuda, sehingga kita bisa dorong terus,” pungkasnya.