Madinah, Panjimas – Lokasi Bir Ali menjadi tempat miqat yang diambil jemaah haji Indonesia gelombang pertama yang mendarat di Madinah. Selesai melaksanakan salat arba’in, jemaah (termasuk lansia) didorong menuju tempat yang berada di daerah Dzul Hulaifah untuk niat ihram.
Petugas bimbingan ibadah Daerah Kerja (Daker) Madinah telah memastikan seluruh jemaah haji yang miqat di Bir Ali semuanya telah niat ihram. Demikian disampaikan oleh Yendra Al Hamidy, Kasi Bimbad Daker Madinah, Kamis (15/09/2023) kepada wartawan MCH, di Madinah.
“Seluruh petugas bimbingan ibadah memantau dan memastikan jemaah sudah niat dari Bir Ali,” sebut Yendra.
Lebih dari itu, Yendra melanjutkan, petugas Bimbad rutin mengawasi pergerakan jemaah di Bir Ali. Bagi jemaah yang fisiknya masih kuat diarahkan menjalankan salat sunah terlebih dahulu di Masjid Bir Ali, untuk selanjutnya berniat ihram.
Sementar itu bagi jemaah lanjut usia (lansia), risiko tinggi (risti), memakai kursi roda, dan disabilitas tidak ia anjurkan untuk turun ke mobil, khawatir timbul masalah terhadap kesehatannya.
“Untuk jemaah yang lansia, risti, (memakai) kursi roda, disabilitas, tidak dianjurkan turun di mobil. Petugas haji membimbing mereka niat di bus. Jika turun akan banyak musykilah (masalah-masalah),” lanjut Yendra menjelaskan.
Khusus untuk jemaah lansia, petugas Bimbad memandu satu-persatu jemaah di setiap bus jemaah. Mereka melakukan patroli dari satu bus ke bus lain memastikan keberadaan lansia.
“Yang dilakukan petugas ialah memandu. Kita cek satu persatu. Memastikan mobil mana yang ada lansianya. Kita bimbing niat ihramnya,” pungkasnya.