Jelang Wukuf di Arafah Begini Cara Kemenag Tekan Angka Kematian dan Kegawatdaruratan Jemaah Haji
Jeddah, Panjimas – Hingga hari ini, Kamis, 15 Juni 2023, sebanyak 399 kloter dengan jumlah 151.791 jemaah haji Indonesia telah tiba di Tanah Suci untuk menjalankan ibadah haji. Mendekati puncak haji 27 Juni 2023, para jemaah haji pun diimbau untuk tidak melakukan aktivitas fisik yang berat.
Direktur Bina Haji Kementrian Agama RI, Arsad Hidayat mengatakan, pihaknya gencar menyampaikan pada para jemaah haji untuk menjaga kondisi kesehatan menjelang wukuf di Arafah.
“Kita sedang gencar sampaikan ke khalayak jamaah untuk tidak lakukan aktivitas berat. Kalau kondisi kesehatan tak memadai, atau kurang fit, jauh lebih bagus aktivitas ibadah di hotel saja atau di masjid yang dekat dengan hotel,” kata Arsad di Bandara International King Abdul Aziz, Jeddah, Rabu, 14 Juni 2023.
Seiring dengan dekatnya waktu puncak haji kata Arsad, akan lebih baik para jemaah haji menyimpan tenaga.
“Kita saving tenaga supaya punya tenaga cukup untuk niat ibadah Wukuf Arafah. Jangan sampai pada saat Wukuf Arafah kita drop karena salah langkah,” ujarnya lagi.
Jelang Wukuf di Arafah pun para petugas kesehatan sigap melakukan pemeriksaan. Kemenag bahkan siapkan layanan pos kesehatan satelit hampir di seluruh hotel yang ada di Mekkah.
Hal ini dilakukan untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan layanan haji ramah lansia. Semua jemaah haji yang ingin mengakses layanan kesehatan menjadi lebih dekat dan mudah,
Beberapa sektor bahkan ditinjau dirinya sudah ada layanan satelit yang ada di hotel-hotel. Jemaah turun dari kamar, di lantai paling bawah ada layanan satelit bisa periksa tensi dan cek gula darah.
“Mereka jadi sadar betul akan kesehatannya untuk tekan angka kematian, tenaga kesehatan juga lakukan antisipasi supaya tidak terjadi kegawatdaruratan,” ujarnya lagi.