Madinah, Panjimas – Pergerakan jamaah haji dari Madinah menuju Makkah terus berlangsung, termasuk jamaah haji yang masih menjalani rawat inap karena kondisi kesehatan yang menurun. Rencananya, semua kloter gelombang pertama sudah harus bergerak ke Makkah, besok (16/6).
Kepala Seksi kesehatan KKHI Daker Madinah dr Alfarizi mengatakan, pasien yang dipindahkan dari klinik kesehatan haji Indonesia (KKHI) Madinah ke Makkah memang layak dipindahkan.
“Untuk pemindahan jemaah haji yang sakit tentu yang transportabel akan dievakuasi ke KKHI Makkah,” kata dr Alfarizi, Kamis (15/6). Menurut Alfarizi, sejauh ini sudah 42 orang dievakuasi ke KKHi Makkah
Sisanya nanti akan dilakukan besok.”Tanggal 16 juni semua jemaah haji sudah berada di Makkah untuk gelombang 1,” tambahnya. Evakuasi atau pemindahan jamaah sakit sudah dimulai secara bertahap sejak 9 Juni 2023 lalu.
Evakuasi dilakukan pada jemaah haji yang kloternya sudah pindah ke Makkah. Dalam sehari ada dua kali evakuasi jemaag ke Makkah. Pemberangkatan pertama dilakukan pagi hari, dan yang kedua, malam hari.
“Karena mobil ambulans hanya ada satu kendaraan. Sementara perjalanan dari Madinah ke Makkah dibutuhkan lima jam, sehingga pulang pergi 10 jam belum ditambah istirahat, sehingga sehari hanya dua pemberangkatkan pagi dan malam,” kata Penanggung jawab evakuasi KKHI Madinah Rikho Ade Putra.
Jamaah yang berangkat dari KKHI dengan ambulan, biasanya sudah lengkap dengan kain ihram, sholat Sunnah umrah dan niat. Mereka didampingi untuk dibibimbing melafalkan niat ihram oleh Konsultan Bimbingan Ibadah Daker Madinah KH. Achmad Wazir.