Jeddah, Panjimas – Pembayaran DAM haji tamattu akan memperoleh sertifikat sebagai bukti pembayaran DAM telah dilakukan. Itu dikeluarkan oleh Rumah Potong Hewan (RPH) Arab Saudi.
Itu diungkap Kasi Bimbingan Ibadah Daker Makkah, Zulkarnain Nasution bahwa tahun ini proses penyembelihan hewan dari DAM haji tamattu akan disalurkan ke Indonesia. Petugas yang menyelesaikan DAM juga akan memperoleh sertifikat apabila dilakukan di RPH yang telah ditunjuk yaitu di RPH Al-Ukaisyah.
“Untuk tahun ini, kita akan menyalurkan daging DAM atau hadyu yang telah disembelih ke Indonesia kerjasama Baznas. Pendisitribusiannya akan dikirim ke Indonesia. Bahkan juga disiapkan sertifikat bagi yang telah menyelesaikan pembayaran DAM. Ini dikeluarkan oleh RPH,” ucapnya.
Sementara itu, pihaknya juga menyampaikan bahwa saat ini, imbauan masih sebatas ditujukan ke petugas haji yang akan dikoordinir. Untuk jemaah belum diatur oleh juknis.
“Sehingga untuk petugas DAMnya dikoordinir oleh sektor atau kepala seksinya agar kolektif, untuk jemaah belum diatur,” jelasnya.
Zulkarnain juga memastikan bahwa, ada perbedaan antara DAM dan penyembelihan hewan kurban itu berbeda.
“Untuk DAM itu adalah kewajiban sebagai proses akhir dari pelaksanaan haji tamattu. Untuk harga hewan kurban sendiri nanti akan kami cek. Jadi keduanya ini berbeda,” tambahnya.
Pihaknya juga meminta agar, pembayaran DAM ini dikoordinir sehingga lebih transparan dan akuntabel hingga pendistribusian daging dilakukan.
“Akan kita koordinir agar lebih transparan dan akuntabel. Kita melihat selama ini pelaksanannya DAM yang berjalan di jemaah itu hanya sampai pada penyembelihan. Kambing yang disembelih harus dipastikan apakah tersalurkan atau tidak. Karena pernah terjadi setelah disembelih itu dijual kembali oleh makelar yang ada disekitar RPH,” paparnya.
Olehnya itu, agar semuanya lebih transparan katanya, dilakukan seleksi terhadap RPH yang ada di Kota Makkah untuk penyembelihan dan pendistribusiannya.
“Sudah ada yang kita tunjuk RPH untuk penyembelihan hadyu ini dan pendistribusiannya dengan harga 600 riyal. Yaitu RPH Al-Ukaisyah. Ada juga harga yang lebih tinggi itu di banknya berkisar sampai 750 riyal ini harganya lebih mahal karena mereka akan salurkan ke negara-negara miskin,” tambahnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang asal Afrika yang ditemui di Pasar Kambing, Adnan menjelaskan dalam sehari saat musik haji, kambing milikilnya bisa terjual hingga 2 ribu ekor dalam sehari
“Dalam sehari bisa terjual 2 ribu ekor kambing. Disini ada sampai 300 lebih perusahaan yang menjual kambing segala jenis disini,” ucapnya dalam Bahasa Arab.
Dikatakan juga bahwa, jenis kambing yang akan disembelih untuk pembayaran DAM itu datang dari berbagai negara. “Dari Afrika ini kambingnya ada juga yang dari Australia, sangat sedikit kambing lokal disini,” pungkasnya.