Jeddah, Panjimas – Faktor fisik yang sehat banyak menentukan kekuatan jamah Haji untuk bisa menjalankan ibadah rukun islam yang kelima itu dengan baik.
Sementara itu ada sebanyak 67 ribu jemaah lansia tahun ini diberangkatkan ke Tanah Suci untuk menjalankan ibadah haji. Tak henti-hentinya para petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) Arab Saudi serta para tenaga kesehatan haji (TKH) memberikan imbauan kepada para jemaah untuk selalu menjaga kesehatan, termasuk saat dalam perjalanan di dalam pesawat.
Dr Ane Dwi Sari dari Pos Kesehatan Bandara King Abdul Aziz di Jeddah bahkan tak henti mengingatkan para jemaah haji, khususnya lansia agar selalu menjaga kesehatan selama dalam perjalanan menuju ke Arab Saudi.
Dokter Ane juga mengatakan, ada beberapa hal yang dikhawatirkan ketika lansia berada dalam perjalanan jauh 9 jam menuju Arab Saudi. “Yang dikhwatirkan kalau di pesawat jemaah (lansia) gak mau makan dan gak mau minum, sama kaki bengkak,” katanya.
Untuk itu, dr Ane menyarankan selama dalam pesawat para petugas mengajak para jemaah melakukan aktivitas streching atau olahraga ringan
“Biasanya disuruh senam peregangan. Gerakannya stretching tangan kanan dan kiri, kaki juga digerakkan 8 kali. Tiap gerakan baik tangan maupun kaki 8 kali. Pergelangan kaki digerakkan memutar. Kepala miring ke kanan dan ke kiri juga 8 kali,” katanya. dr Ane juga mengimbau agar para jemaah haji khususnya lansia untuk menjaga kesehatan sebelum masuk ke embarkasi.
“Minum obat teratur, kemudian selama penerbangan tetap mengonsumsi obat kalau memang ada sakit, kalau ada keluhan lapor ke dokter kloternya, supaya kita bisa koordinasi, supaya jika kondisinya buruk atau jelek bisa secepatnya ditangani ketika sampai di bandara,” katanya.
Sejauh ini kata dr Ane para jemaah yang tiba di bandara dalam kondisi sakit mengalami keluhan seperti dehidrasi, gangguan kesehatan faktor penerbangan hingga sakit jantung diperberat dengan kondisi penerbangan.
“Ada juga usia sudah tua, kurang makan atau minum ketika di pesawat, perjalanan menuju bandara sampai sini lemes-lemes,” pungkasnya.